Berdasarkan laporan BMKG pada tahun 2023, hamparan es seluas 200 kilometer persegi, kini hanya tersisa satu persennya saja.
Jika kondisi ini terus berlanjut, gletser es dikhawatirkan hilang dalam jangka waktu tiga tahun ke depan.
Berikut ini merupakan contoh kasus penurunan luasan hamparan es yang terjadi pada es Laut Arktik.
Berdasarkan data observasi satelit yang dihimpun NASA seperti ditunjukkan pada Gambar 8.4, es Laut Arktik mengalami laju penyusutan sebesar 12,2% per dekade pada musim panas, karena suhu lingkungan yang lebih hangat.
Gambar 8.5 adalah perbandingan foto hasil citra satelit dalam periode lima tahunan.
Luasan Arktik yang diberi warna putih merupakan luasan awal pengamatan pertama NASA menggunakan satelit pada tahun 1978.
Luasan Arktik yang diberi warna biru muda merupakan penyusutan luasan Arktik tahun 1985, 1990, 1995, 2000, 2005, 2010, dan 2016.
Pada gambar paling kanan juga tampak batasan daratan es rata-rata (garis oranye) antara periode 1981–2010, telah menyusut begitu signiikan pada Desember 2013.
Diketahui bahwa terjadi pengurangan luasan daratan es akibat peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi.
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Ayo Cek Pemahaman Halaman 226, IPA Kelas X SMA Kurikulum Merdeka Edisi Revisi
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR