Kejang pada bayi juga dapat menyebabkan perubahan warna kulit.
Misalnya seperti pucat, kemerahan, atau kebiruan.
Perubahan warna kulit ini dapat terjadi pada seluruh tubuh atau hanya pada bagian tertentu, tergantung pada keparahan kejang.
Kejang yang parah dapat menyebabkan kesulitan bernapas pada bayi.
Mereka mungkin terlihat mengi atau mengeluarkan suara napas yang berat dan terengah-engah.
Bayi yang mengalami kejang mungkin menegangkan atau mengangkat kepala mereka ke belakang secara tidak terkendali.
Ini bisa menjadi tanda bahwa mereka mengalami kejang yang serius dan memerlukan perhatian medis segera.
Pada beberapa kasus, kejang dapat menyebabkan bayi kehilangan kesadaran atau menjadi tidak responsif terhadap lingkungan sekitarnya.
Ini merupakan tanda darurat dan memerlukan penanganan medis segera.
Kejang yang parah dapat menyebabkan bayi mengeluarkan busa dari mulut mereka.
Ini biasanya terjadi karena otot-otot di sekitar mulut dan tenggorokan berkontraksi secara tidak terkendali.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR