Bayi yang mengalami kejang mungkin menunjukkan penurunan aktivitas menyusu atau menolak makan.
Ini bisa menjadi tanda bahwa mereka merasa tidak nyaman atau sakit akibat kejang.
Kejang pada bayi biasanya berlangsung hanya beberapa detik hingga beberapa menit.
Namun, kejang yang berlangsung lebih dari lima menit atau kejang yang terjadi berulang kali dalam waktu singkat dapat menjadi tanda bahaya dan memerlukan penanganan medis segera.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua gerakan tidak terkontrol atau kram pada bayi merupakan kejang.
Beberapa gerakan seperti refleks moro atau gerakan normal lainnya pada bayi dapat terlihat mirip dengan kejang tetapi sebenarnya merupakan bagian dari perkembangan normal mereka.
Namun, jika orang tua curiga bahwa bayi mereka mengalami kejang, penting untuk segera menghubungi profesional medis untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut.
Kejang pada bayi dapat menjadi tanda masalah medis serius dan memerlukan perhatian medis segera untuk mencegah komplikasi yang lebih lanjut.
Nah, itu dia Moms beberapa ciri bayi kejang usia 0-6 bulan.
Semoga bermanfaat! (*)
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Tips Pertolongan Pertama Bayi Kejang Tanpa Demam, Jangan Salah Langkah Moms!
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR