Nakita.id - Belum lama ini, kabar meninggalnya bayi baru lahir karena dipijat nenek buyutnya jadi sorotan.
Bayi laki-laki tersebut diberitakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit akibat pembengkakan.
Kisah bayi malang tersebut viral setelah dibagikan akun TikTok sang ibu @Uswaaa, dikutip Tribunjabar.id, Minggu (21/4/2024).
Diketahui kejadian bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek buyutnya itu diunggah 31 Desember 2023 lalu.
Namun kisahnya kembali viral setelah diunggah oleh akun @faktaunik42.
Dalam video viral tersebut memperlihatkan curhatan pilu sang ibu yang mendoakan bayinya yang telah meninggal tersebut.
"Sekarang ga ngerasain sakit lagi ya dek, tenang di surga ya sayang,” tulis curhatan sang ibu.
Diketahui sosok bayi usia 2 hari berjenis kelamin laki-laki yang diduga meninggal setelah dipijat nenek buyutnya itu bernama Devandra.
Sang ibu yang merupakan warga Klaten itu meluapkan curhatannya sembari mengunggah beberapa foto-foto buah hatinya.
Selain foto, ibunya bernama Uswa itu juga membagikan video momen bayinya dirawat di rumah sakit.
Tampak bayi bernama Devandra itu memakai bantu pernapasan di mulutnya.
Baca Juga: Manfaat Luar Biasa Minyak Alami untuk Pijat Bayi, Bisa Menutrisi Kulit Juga
Disebutkan bayi usia 2 hari itu mengalami pembengkakan hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Namun, nyawa Devandra tak tertolong hingga meninggal pada 30 Desember 2024 setelah menjalani perawatan.
Dalam keterangan Uswa mengungkap bayinya meninggal dunia karena saluran pencernaan tersumbat.
Karena hal itu ia menduga bayinya itu mengalami hal tersebut akibat setelah dipijat nenek buyut dari suaminya.
Uswa menceritakan saat lahir kondisi bayinya dalam keadaan sehat.
Ia mengungkap bayinya itu sempat dipijat nenek buyutnya di usia 2 hari.
Sementara itu dirinya meyakini bayinya baru boleh dipijat di usia 40 hari.
Meski menuding nenek buyutnya, Uswa tidak memperlihatkan bukti rekam jejak medis bayinya tersebut.
Namun Uswa mengungkapkan bahwa bayinya meninggal diduga setelah dipijat nenek buyutnya di usia 2 hari.
Ucapan Sang Nenek Jadi Sorotan
Setelah empat bulan bayinya meninggal, Uswa mengungkap respons dan ucapan nenek buyut.
Baca Juga: Bayi Meninggal Saat Mudik Pas Naik Kapal, AC Jadi Biang Keladinya?
Diungkap Uswa bahwa nenek buyut bayinya itu meyakini cucunya meninggal bukan karena dipijat olehnya.
Menurut sang nenek saluran pencernaan tersumbat karena bawaan sang bayi sejak dilahirkan.
Uswa mengungkap nenek buyutnya itu seolah tak merasa bersalah.
Ia menyebut bahkan nenek buyut bayinya itu tak meminta maaf.
“Sampai sekarang juga ga tuh minta maaf atau gimanaa” malah dia pernah bilang keorang” kalo itu penyakit bawaan dari aku padahal aku dari kecil sampai sekarang ga ada mengidap penyakit apa”," tulis Uswa.
Selain itu Uswa juga mengungkap kejanggalan lainnya dari sikap nenek buyut bayinya itu.
Ia mengungkap dirinya juga sempat dilarang menyusui bayinya.
"Dan apakah saluran pencernaan tersumbat itu keturunan,itu ga masuk akan,apa wajar juga bayi sekecil itu dilarang aku nenenin,apa wajar seorang ibu dilarang pegang anaknya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Uswa mengatakan kisah pilu yang dialami bayinya dan pengalamannya itu agar bisa menjadi pelajaran.
“Kakk makasih yaa udah angkat cerita fakta anak aku,agar bisa menjadi pembelajaran untuk ibu” semua,semoga tidak ada lagi kasus ini dan lebih berhati” lagi untuk ibu” yg punya newborn,” tulis Uswa.
Kini, kisah pilu yang menimpa bayi itu viral dan jadi sorotan publik.
Warganet juga menyoroti konflik dan ucapan nenek buyut tersebut.
Tak sedikit warganet memberikan dukungan kepada Uswa sang ibu bayi malang tersebut agar tabah.
Ada juga warganet yang menyebut pengalaman lain bayi dipijat sudah jadi hal wajar bagi sebagian masyarakat.
Baca Juga: Arti Mimpi Melihat Bayi Meninggal, Apakah Buruk untuk Masa Depan?
Artikel ini pernah tayang di Tribun Jabar dengan judul Kisah Devandra Bayi Meninggal Usai Dipijat Buyutnya Baru Lahir 2 Hari, Ucapan Sang Nenek Disorot
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR