Kadar kortisol yang tinggi dalam tubuh ibu hamil dapat mengganggu perkembangan otak, sistem saraf, dan organ-organ penting lainnya pada janin.
3. Risiko Pertumbuhan dan Perkembangan Janin Terhambat
Stres yang kronis dan tidak diatasi dengan baik selama kehamilan dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan janin terhambat.
Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada bayi yang lahir, seperti berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, atau bahkan kelainan perkembangan.
4. Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh Janin
Paparan terus-menerus terhadap hormon stres dalam kandungan dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh janin.
Ini dapat membuat janin lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit saat lahir dan dalam beberapa kasus, berdampak jangka panjang pada kesehatan janin setelah lahir.
5. Risiko Gangguan Emosional pada Bayi
Penelitian telah menunjukkan bahwa stres selama kehamilan dapat meningkatkan risiko gangguan emosional pada bayi setelah lahir, seperti kecemasan, depresi, dan gangguan perilaku.
Ini dapat memengaruhi kualitas hidup bayi dan memerlukan perawatan tambahan untuk mengatasinya.
6. Peningkatan Risiko Gangguan Perilaku pada Anak
Baca Juga: Penyebab Stres Saat Hamil dan Dampaknya untuk Janin di Dalam Kandungan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR