Nakita.id - Pijat bayi adalah salah satu hal yang sudah dilakukan sejak lama.
Mereka percaya bahwa dengan pijat bayi dapat membuat bayi lebih sehat.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa pijat bayi tidak bisa dilakukan secara sembarang.
Pasalnya, salah teknik satu saja dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Salah satunya adalah kematian bayi mendadak.
Hal ini mungkin Moms menjadi takut ketika akan memijat Si Kecil lagi dalam beberapa waktu ke depan.
Namun, Moms jangan panik dulu karena sudah ada tips memijat bayi yang tepat agar aman dan efektif.
Bahkan, bisa membangun ikatan emosional antara orangtua dan bayi.
Lantas, bagaimana tips memijat yang tepat menurut banyak ahli?
Moms bisa cari tahu selengkapnya di bawah ini.
Jadi, langsung saja siapkan catatannya ya, Moms.
Baca Juga: Punya Segudang Manfaat Kesehatan untuk Si Kecil, Usia Berapa Bayi Sudah Boleh Dipijat?
Sebelum memulai sesi pijatan, pastikan lingkungan sekitar sudah tenang dan nyaman.
Misalnya seperti, mematikan televisi atau musik yang keras.
Selain itu, gunakan ruangan yang hangat dan nyaman, Moms.
Hal ini dapat membuat bayi merasa santai dan rileks selama sesi pijatan.
Tak hanya itu. Penting juga bagi Moms untuk memilih waktu yang tepat untuk memijat bayi.
Sebagian besar ahli merekomendasikan untuk melakukan pijatan setelah mandi atau sebelum tidur malam.
Ini akan membuatnya lebih rileks saat dipijat, Moms.
Tips selanjutnya adalah menggunakan minyak pijat khusus bayi, atau yang sekiranya aman dan sesuai untuk kulit bayi.
Seperti minyak almond, minyak zaitun, atau minyak kelapa.
Hindari penggunaan minyak dengan aroma yang kuat atau kandungan bahan kimia.
Sebab, ini dapat meningkatkan risiko iritasi pada kulit bayi.
Baca Juga: 5 Manfaat Pijat Bayi bagi Kesehatan, Jangan Sampai Lewatkan Moms
Sebelum mulai memijat bayi, pelajari terlebih dahulu teknik pijatan yang tepat dari ahli pijat bayi atau dokter anak.
Disarankan untuk menggunakan gerakan yang lembut dan ringan, sesuai dengan preferensi masing-masing bayi.
Hindari menekan terlalu keras atau menggunakan gerakan yang kasar.
Agar semakin paham, Moms bisa membaca buku tentang pijat bayi.
Atau bahkan, mengikuti kursus pijat bayi yang biasanya diadakan bidan, klinik, atau rumah sakit.
Sehingga, Moms semakin jago memijat bayi dalam beberapa waktu ke depan.
Selama sesi pijatan, fokuslah pada area-area tertentu yang membutuhkan perhatian khusus.
Misalnya seperti perut untuk mengatasi kembung atau punggung untuk mengurangi ketegangan.
Selain itu, pijat juga dapat membantu meningkatkan peredaran darah dan merangsang perkembangan otot bayi.
Selagi memijat, penting juga bagi Moms untuk terus memperhatikan respon bayi.
Apabila bayi menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan, hentikan pijatan dan coba lagi nanti.
Baca Juga: Memijat Bayi Baru Lahir, Kapan Waktu yang Tepat untuk Memulainya?
Meski bayi belum bisa berbicara, penting sekali bagi Moms untuk mengajaknya berkomunikasi selagi melakukan pijat bayi.
Gunakan suara yang lembut dan bahasa tubuh yang hangat untuk menenangkan bayi.
Selain dapat meningkatkan kemampuan komunikasi, ini juga bagus untuk membangun ikatan emosional yang kuat.
Terakhir, apabila Moms memiliki pertanyaan lanjutan atau kekhawatiran tentang pijatan bayi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli medis.
Mulai dari bidan, terapis, hingga dokter anak yang sekiranya paham akan teknik pijatan bayi yang tepat.
Nantinya mereka bisa memberikan saran maupun panduan yang berguna sesuai dengan kebutuhan khusus bayi.
Itulah delapan tips memijat bayi yang tepat menurut banyak ahli.
Terapkan cara-cara di atas dengan aman dan benar, agar dapat mendukung kesehatan bayi.
Juga, bisa membangun ikatan emosional yang kuat antara orangtua dan anak.
Semoga informasi di atas membantu ya, Moms.
Selamat mencoba! (*)
Baca Juga: Bisa Coba Ini Moms, Teknik Memijat Bayi untuk Legakan Batuk dan Pilek
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR