Meskipun emas dianggap sebagai aset yang stabil, harga emas tetap mengalami fluktuasi pasar yang signifikan.
Volatilitas harga emas dapat menyebabkan nilai investasi naik atau turun dengan cepat, yang dapat menyebabkan kerugian finansial jika Moms menjual emas pada waktu yang tidak tepat.
2. Biaya Penyimpanan dan Asuransi
Investasi emas batangan memerlukan biaya untuk penyimpanan dan asuransi yang perlu dipertimbangkan.
Moms perlu menyediakan tempat penyimpanan yang aman dan terlindungi, serta membayar premi asuransi untuk melindungi aset Anda dari risiko pencurian atau kerusakan.
3. Tidak Menghasilkan Pendapatan Pasif
Emas tidak menghasilkan pendapatan pasif seperti saham atau obligasi.
Kalian tidak akan menerima dividen atau bunga secara berkala dari investasi emas.
Sebagai hasilnya, keuntungan hanya berasal dari apresiasi nilai emas dari waktu ke waktu.
4. Risiko Pencurian atau Kehilangan
Emas batangan rentan terhadap risiko pencurian atau kehilangan fisik.
Baca Juga: Ingin Berinvestasi Emas Antam? Moms Wajib Baca Panduan Lengkapnya
Karena emas merupakan aset yang berharga dan mudah dikenali, emas sering menjadi target bagi pencuri.
Selain itu, risiko kehilangan fisik juga ada, terutama jika kalian menyimpan emas di tempat yang tidak aman atau tidak terlindungi dengan baik.
Meskipun investasi emas batangan menawarkan sejumlah keuntungan yang menarik, seperti nilai intrinsik yang tinggi, perlindungan dari inflasi, dan likuiditas yang tinggi, tetap ada risiko yang perlu dipertimbangkan, seperti volatilitas harga, biaya penyimpanan, dan ketergantungan pada pasar emas global.
Sebelum Moms memutuskan untuk berinvestasi dalam emas batangan, penting untuk melakukan riset yang cermat, memahami risiko dan potensi keuntungan, serta berkonsultasi dengan profesional keuangan jika diperlukan.
Dengan memahami baik investasi emas batangan, kalian dapat mengambil keputusan yang bijaksana dan mengelola risiko dengan lebih baik.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR