Nakita.id - Kehadiran bayi baru dalam keluarga seringkali membuat para orangtua menjadi khawatir tentang segala hal yang terkait dengan kesehatan mereka, termasuk pola buang air besar (BAB) bayi.
Apa yang dianggap sebagai frekuensi BAB sehat?
Pertanyaan-pertanyaan ini sering kali menghantui orangtua baru.
Artikel ini akan menjelaskan tentang apakah bayi yang sering BAB itu normal, dan apa yang dianggap sebagai frekuensi BAB bayi yang normal.
Bayi yang baru lahir cenderung buang air besar dengan frekuensi yang tinggi, bahkan bisa mencapai 8-10 kali sehari.
BAB bayi ini biasanya berbentuk lembek dan berwarna kuning atau kuning kehijauan.
Ini dianggap normal karena sistem pencernaan bayi mereka sedang beradaptasi dengan asupan makanan baru dan kaya akan lemak, yaitu ASI atau susu formula.
Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi, pola buang air besar mereka juga akan berubah.
Pada umumnya, frekuensi BAB bayi akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia.
Bayi yang berusia sekitar satu bulan mungkin hanya buang air besar sekitar 4-6 kali sehari.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap bayi adalah individu, dan pola buang air besar mereka dapat bervariasi.
Baca Juga: Cara Membersihkan Pup Bayi yang Benar, Mama Baru Cek di Sini!
Beberapa faktor dapat mempengaruhi frekuensi buang air besar bayi, termasuk:
Jika bayi menyusui, mereka mungkin akan buang air besar lebih sering dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula.
Ketika bayi mulai menerima makanan padat, seperti sereal atau makanan bayi, pola buang air besar mereka bisa berubah.
Infeksi perut atau masalah pencernaan lainnya dapat menyebabkan perubahan dalam pola buang air besar bayi.
Meskipun frekuensi BAB yang tinggi pada bayi mungkin normal, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan yang mungkin menunjukkan masalah kesehatan:
Jika bayi mulai buang air besar jauh lebih sering atau jauh lebih jarang dari biasanya, ini bisa menjadi tanda masalah.
BAB yang sangat keras, cair, berdarah, atau memiliki warna yang aneh mungkin menandakan masalah kesehatan.
Jika bayi tampak gelisah, menangis lebih dari biasanya, atau menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan saat buang air besar, ini bisa menjadi indikasi masalah.
Jika Moms memiliki kekhawatiran tentang pola buang air besar bayi Moms, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau profesional kesehatan lainnya.
Mereka dapat memberi Moms nasihat yang tepat sesuai dengan situasi individu bayi Moms.
Beberapa tips untuk membantu mengelola pola buang air besar bayi termasuk:
Baca Juga: Normalkah Bayi Setelah Minum Susu Formula Langsung BAB? Ini Penjelasannya
Catat pola makan dan buang air besar bayi Moms. Ini dapat membantu Moms mengidentifikasi pola dan perubahan yang mungkin terjadi.
- Pastikan Bayi Terhidrasi
Penting untuk memastikan bayi Moms terhidrasi dengan baik, terutama jika mereka mengalami diare atau buang air besar lebih sering dari biasanya.
Jika bayi tampak gelisah atau tidak nyaman saat buang air besar, cobalah untuk memberi mereka sedikit pijatan lembut atau memegang mereka dalam posisi yang nyaman.
Secara umum, sering buang air besar pada bayi baru lahir adalah hal yang normal karena sistem pencernaan mereka sedang berkembang.
Namun, penting untuk memperhatikan perubahan dalam pola buang air besar dan tanda-tanda ketidaknyamanan atau masalah kesehatan lainnya.
Jika Moms memiliki kekhawatiran, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau profesional kesehatan lainnya untuk mendapatkan nasihat yang tepat.
Menyimak pola buang air besar bayi Moms dapat membantu Moms memahami apa yang normal bagi mereka dan kapan Moms harus mencari bantuan medis.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Jangan Panik Dulu Moms, Ternyata Ini Penyebab Bayi Susah Mengejan Saat BAB
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR