Nakita.id - Ibu hamil adalah periode yang penuh tantangan dan penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Namun, kondisi kesehatan tertentu seperti kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan.
Ketahui tentang kolesterol tinggi pada ibu hamil, efeknya, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.
Kolesterol tinggi adalah kondisi di mana kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal.
Kolesterol sendiri merupakan senyawa lemak yang diproduksi oleh tubuh dan juga ditemukan dalam makanan tertentu.
Ketika kolesterol dalam darah tinggi, terutama kolesterol LDL (jahat), risiko terkena penyakit jantung dan stroke meningkat.
Bagi ibu hamil, kolesterol tinggi bisa menjadi masalah serius. Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormonal yang signifikan, yang dapat mempengaruhi metabolisme kolesterol. Kolesterol tinggi pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti:
1. Pre-eclampsia: Kondisi ini ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ, yang dapat membahayakan ibu dan janin.
2. Penyakit jantung: Kolesterol tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, meningkatkan risiko serangan jantung dan penyakit jantung lainnya.
3. Komplikasi kelahiran prematur: Kolesterol tinggi dapat menyebabkan masalah pada plasenta, yang dapat mengganggu pertumbuhan janin dan menyebabkan kelahiran prematur.
4. Berat badan bayi lahir rendah: Kolesterol tinggi dapat mengganggu aliran darah ke janin, yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan.
Baca Juga: Mengurai Mitos, Fakta Seputar Ibu Hamil dan Pembersihan Ikan yang Harus Diketahui
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR