Nakita.id - Apakah hubungan toxic bisa diperbaiki? Ini penjelasannya.
Hubungan toxic adalah suatu hubungan yang sarat dengan pola komunikasi yang merugikan, perilaku manipulatif, dan konflik yang terus-menerus.
Memperbaiki hubungan toxic bisa menjadi tugas yang sulit, tetapi bukanlah hal yang tidak mungkin.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penjelasan mengenai bisa tidaknya hubungan toxic di perbaiki dan cara menghadapinya.
Pertanyaan apakah hubungan toxic bisa diperbaiki sering kali memunculkan berbagai pendapat yang berbeda.
Beberapa ahli berpendapat bahwa dalam beberapa kasus, jika kedua belah pihak bersedia untuk berubah dan melakukan upaya nyata, maka ada kemungkinan untuk memperbaiki hubungan tersebut.
Namun, di sisi lain, ada juga pendapat bahwa terkadang lebih baik untuk mengakhiri hubungan toxic tersebut, terutama jika hubungan tersebut merugikan salah satu atau kedua belah pihak secara emosional atau bahkan fisik.
Jika Moms merasa berada dalam hubungan toxic dan ingin mencoba memperbaikinya, berikut adalah beberapa langkah yang bisa kalian ambil:
1. Kenali Pola-Pola yang Merugikan
Pertama-tama, sadari pola-pola komunikasi dan perilaku yang merugikan dalam hubungan tersebut.
Identifikasi apa yang menjadi penyebab konflik dan bagaimana Moms meresponsnya.
Baca Juga: Awal Mula Hubungan Toxic, Ini 5 Ciri-ciri Pasangan yang Suka Mengatur dan Cara Menghadapinya
2. Berbicara Terbuka dan Jujur
Ajak pasangan untuk duduk bersama dan bicarakan secara terbuka tentang masalah yang ada dalam hubungan.
Sampaikan perasaan Moms dengan jujur dan dengarkan juga perasaan pasangan.
3. Atur Batasan yang Jelas
Tentukan batasan yang jelas tentang apa yang bisa diterima dan tidak bisa diterima dalam hubungan.
Jika perlu, buat perjanjian tertulis tentang cara berkomunikasi dan berinteraksi yang sehat.
4. Cari Bantuan dari Luar
Jika Moms merasa sulit untuk mengatasi hubungan toxic sendiri, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari pihak luar, seperti konselor atau terapis.
Mereka dapat memberikan pandangan objektif dan strategi untuk mengatasi masalah.
5. Lakukan Perubahan Bersama
Jika Moms dan pasangan sama-sama bersedia untuk berubah, lakukanlah perubahan bersama.
Baca Juga: BERITA POPULER: Mesin Cuci 2 Tabung Anti Getar hingga 5 Tanda-tanda Tetangga Toxic
Mulailah dengan mengidentifikasi area-area di mana kalian berdua dapat meningkatkan komunikasi dan mendukung satu sama lain.
6. Jika Perlu, Putuskan Hubungan
Terakhir, jika setelah melakukan upaya terbaik hubungan masih tetap toxic dan merugikan, maka mungkin keputusan terbaik adalah untuk mengakhiri hubungan tersebut.
Ingatlah bahwa tidak semua hubungan dapat diperbaiki, dan terkadang memutuskan untuk berpisah adalah langkah yang bijaksana untuk kesejahteraan sendiri.
Memperbaiki hubungan toxic bisa menjadi tantangan yang besar, tetapi bukanlah hal yang tidak mungkin.
Dengan pengakuan akan pola-pola yang merugikan, komunikasi terbuka, dan kemauan untuk berubah, ada kemungkinan untuk menghadapi dan memperbaiki hubungan yang telah rusak.
Namun, penting juga untuk mengenali batasan dan tahu kapan saatnya untuk memutuskan hubungan tersebut jika upaya perbaikan tidak membuahkan hasil.
Yang terpenting adalah menjaga kesehatan dan kesejahteraan sendiri dalam setiap hubungan yang Moms jalani.
Baca Juga: Tidak Boleh Punya Hubungan Sosial oleh Pasangan? Kenali Ciri-ciri Terjebak dalam Pernikahan Toxic
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR