Beberapa suami mungkin memiliki kebiasaan atau perilaku tertentu yang membuat jarak antara mereka dan istri selama masa kehamilan.
Misalnya, kebiasaan bekerja terlalu keras, minat yang mendominasi seperti hobi atau olahraga, atau kecenderungan untuk melarikan diri dari masalah.
Perilaku seperti ini dapat membuat istri merasa diabaikan atau tidak diutamakan, dan pada gilirannya, membuat suami terlihat cuek.
Meskipun sikap cuek suami saat istri hamil dapat menimbulkan ketegangan dan konflik dalam hubungan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini dan membangun kembali kedekatan dan dukungan dalam masa kehamilan:
1. Komunikasi Terbuka dan Jujur
Komunikasi terbuka dan jujur adalah kunci untuk mengatasi masalah dalam hubungan.
Buatlah waktu untuk duduk bersama dan berbicara tentang perasaan, kekhawatiran, dan harapan masing-masing terkait kehamilan.
Berikan kesempatan bagi suami untuk mengekspresikan kecemasan atau ketidakpastian mereka, dan dengarkan dengan penuh perhatian tanpa menghakimi atau menyalahkan.
2. Melibatkan Suami dalam Proses Kehamilan
Libatkan suami dalam proses kehamilan sebanyak mungkin.
Ajak dia untuk menghadiri kunjungan ke dokter kandungan, kelas persalinan, atau pertemuan kelompok dukungan orang tua.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR