Mereka mungkin menggerakkan tangan atau kaki dengan gembira, atau bahkan menggeliatkan tubuh mereka sebagai ekspresi kegembiraan.
Bayi juga dapat menunjukkan kegembiraan mereka melalui suara-suaranya.
Mereka mungkin mengeluarkan suara tertawa ringan atau bunyi-bunyian yang ceria sebagai respons terhadap situasi yang menyenangkan.
Senyuman yang tulus seringkali terlihat simetris, di mana kedua sisi mulut bayi naik secara seragam.
Senyuman ini menMomskan kebahagiaan yang sejati dan kesenangan dalam interaksi sosial.
Komunikasi non-verbal, termasuk senyuman, sangat penting dalam membentuk hubungan emosional antara bayi dan orang tua.
Respons positif terhadap senyuman bayi dapat memperkuat ikatan antara orang tua dan anak, menciptakan rasa keamanan dan kenyamanan yang penting bagi perkembangan bayi.
Melalui interaksi sosial awal, bayi belajar mengenali ekspresi wajah, intonasi suara, dan bahasa tubuh, yang merupakan keterampilan sosial penting yang akan mereka gunakan sepanjang hidup mereka.
Senyuman adalah salah satu cara pertama bagi bayi untuk berkomunikasi dengan dunia di sekitar mereka.
Respons positif terhadap senyuman bayi juga dapat merangsang perkembangan kognitif mereka.
Ketika orang tua merespons senyuman bayi dengan senyum dan kontak mata yang balik, ini memberikan umpan balik positif kepada bayi dan merangsang perkembangan otak mereka.
Baca Juga: Makanan Ibu Menyusui Agar Bayi Tidak Kembung dan Diare yang Murah
Gift The Superpower of Play Bersama Karakter Terbaru dari Lego Brand, Cataclaws
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR