Nakita.id - Anak jadi picky eater atau pemilih makanan sering kali menjadi perhatian orang tua.
Ketika anak menolak makanan yang ditawarkan, hal itu bisa menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua terkait nutrisi yang diterima anak.
Namun, mengapa anak bisa menjadi picky eater?
Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhinya, dan pemahaman tentang hal ini dapat membantu orang tua mengatasi masalah tersebut dengan lebih efektif.
Anak-anak seringkali mengalami perubahan selera makanan seiring dengan pertumbuhan dan perkembangannya.
Ini adalah bagian dari proses alami ketika anak mulai bereksplorasi dengan makanan dan mencoba berbagai rasa dan tekstur yang berbeda.
Beberapa anak mungkin lebih sensitif terhadap perubahan ini dan menjadi lebih pilih-pilih dalam memilih makanan.
Beberapa anak memiliki sensitivitas sensorik yang lebih tinggi terhadap rasa, aroma, atau tekstur tertentu dalam makanan.
Misalnya, anak mungkin tidak menyukai makanan yang memiliki rasa atau aroma yang terlalu kuat, atau mereka mungkin tidak nyaman dengan tekstur yang lembut atau licin.
Sensitivitas ini bisa membuat anak menjadi picky eater dan lebih memilih makanan yang dikenal atau akrab baginya.
Pengalaman makan yang buruk, seperti pernah muntah setelah makanan tertentu atau mendapat tekanan untuk makan saat tidak lapar, bisa membuat anak menjadi enggan mencoba makanan baru atau makanan yang pernah menyebabkan masalah.
Baca Juga: Upaya Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Kenali 6 Jenis Picky Eater
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR