Meskipun cerita-cerita yang dihasilkan anak prasekolah seringkali terlihat tidak masuk akal bagi orang dewasa, sebenarnya itu adalah ekspresi dari kemampuan imajinasi mereka yang sedang berkembang.
Oleh karena itu, sebagai orangtua atau pendidik, tidak perlu khawatir jika anak Moms seringkali "membual" dengan cerita fantastis.
Yang lebih penting adalah bagaimana kita membimbing mereka dengan benar melalui tahapan perkembangan ini, sehingga nantinya mereka akan dapat membedakan antara realitas dan fantasi dengan lebih baik.
Dengan mengerti bahwa "bohong fantasi" adalah bagian normal dari perkembangan anak prasekolah, kita dapat mendukung mereka melalui tahapan ini dengan lebih baik.
Penting bagi orang tua dan pendidik untuk memberikan ruang bagi imajinasi anak, sambil juga memberikan panduan yang tepat tentang perbedaan antara realitas dan fantasi.
Dengan demikian, anak-anak dapat mengembangkan kemampuan berimajinasi mereka dengan lebih baik, sambil tetap terhubung dengan dunia nyata.
Dengan pengasuhan yang tepat, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang kreatif, inovatif, dan mampu menemukan solusi dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Ayah Bisa Berperan Sama dalam Menanamkan Sifat Jujur pada Anak, Wajib Dibiasakan Sejak Dini
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR