Nakita.id - Stunting, atau kekurangan gizi kronis pada anak-anak, adalah masalah kesehatan global yang memengaruhi jutaan anak di seluruh dunia.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi dampak stunting pada anak dan bagaimana kondisi ini dapat memengaruhi keturunan mereka di masa depan.
Stunting terjadi ketika anak mengalami pertumbuhan yang terhambat dan tidak mencapai tinggi badan yang diharapkan untuk usianya.
Ini sering kali merupakan akibat dari kekurangan gizi kronis, kurangnya nutrisi selama masa kritis pertumbuhan, dan kondisi lingkungan yang tidak sehat.
Stunting dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius pada kesehatan dan perkembangan anak.
1. Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan: Stunting dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak.
Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki keterbatasan fisik dan mental yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka dalam pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan sehari-hari.
2. Risiko Penyakit Kronis: Anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan gangguan metabolik lainnya di kemudian hari.
3. Menurunkan Daya Tahan Tubuh: Stunting dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh anak, meningkatkan risiko infeksi dan penyakit menular.
4. Gangguan Kesehatan Mental: Anak yang mengalami stunting juga rentan terhadap masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan masalah perilaku.
Stunting tidak hanya memengaruhi anak yang mengalaminya, tetapi juga dapat memiliki pengaruh yang signifikan pada keturunannya di masa depan:
Baca Juga: Tidak Melakukan Kontrasepsi Menjadi Penyebab Terjadinya Stunting, Ini Faktanya
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR