Nakita.id - Kehamilan yang tidak direncanakan atau terlalu sering dapat memberikan dampak negatif yang signifikan, termasuk risiko stunting pada anak.
Stunting, yang merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak, dapat menyebabkan dampak jangka panjang terhadap kesehatan dan perkembangan fisik dan kognitif mereka.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut bahaya tidak menggunakan kontrasepsi dan dampaknya terhadap stunting pada anak.
Kehamilan yang terjadi terlalu sering tanpa jeda yang cukup dapat meningkatkan risiko stunting pada anak.
Kehamilan yang berdekatan tidak memberikan waktu yang cukup bagi Moms untuk pulih secara fisik dan nutrisi antara kehamilan, yang dapat mengakibatkan ketersediaan sumber daya yang terbatas untuk pertumbuhan janin.
Hal ini dapat menghasilkan bayi dengan berat badan lahir rendah dan pertumbuhan terhambat setelah lahir.
Kehamilan yang tidak direncanakan seringkali terjadi pada wanita yang tidak memiliki akses yang memadai terhadap layanan kesehatan reproduksi atau pengetahuan tentang kesehatan reproduksi.
Akibatnya, mereka mungkin tidak mendapatkan perawatan prenatal yang memadai dan tidak memperoleh saran tentang nutrisi yang tepat selama kehamilan.
Kekurangan gizi pada Moms selama kehamilan dapat menyebabkan janin tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan baik, yang dapat menyebabkan stunting pada anak.
Wanita yang tidak menggunakan kontrasepsi dan sering hamil mungkin juga lebih rentan terhadap penyakit menular seperti HIV atau infeksi menular seksual lainnya.
Penyakit menular ini dapat menyebabkan komplikasi serius selama kehamilan dan menyebabkan gangguan pada pertumbuhan janin, yang berpotensi menyebabkan stunting pada anak.
Baca Juga: Kerap Diabaikan, Beberapa Gejala Stunting Ini Harus Segera Diatasi
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR