Nakita.id - Pentingnya imunisasi anak harus diketahui oleh orang tua demi memastikan anak tumbuh dengan sehat.
Orang tua harus memahami bahwa imunisasi adalah bagian wajib dan harus dilengkapi.
Itu sebabnya pula, orang tua harus tahu kapan saja jadwal imunisasi anak.
Nakita membahas mengenai pentingnya imunisasi anak ini bersama dengan dr. R. Anna Tjandrajani, Sp.A (K), MPH yang merupakan Kepala Komite Medik RSAB Harapan Kita.
Melalui Live Instagram dan Youtube Nakita, dr. Anna memaparkan mengenai pentingnya melengkapi status imunisasi anak.
Menurut penjelasan dr. Anna, imunisasi bertujuan untuk menciptakan kekebalan tubuh dari anak itu sendiri.
Meski demikian, tidak semua penyakit bisa dicegah dengan imunisasi.
"Vaksin itu sendiri adalah suatu regimen yang sebetulnya suatu antigen, kumannya sendiri bisa dinonaktifkan, dilemahkan atau dimatikan," kata dr. Anna.
Kuman yang dinonaktifkan ini kemudian dimasukkan ke dalam tubuh anak melalui suntikan atau tetes.
"Diharapkan anak akan membuat pertahanan atau antibodi yang spesifik terhadap penyakit tersebut," sambungnya.
Melanjutkan, dr. Anna memaparkan kenapa anak harus diimunisasi.
Baca Juga: Mengapa Bayi Susah Tidur Setelah Imunisasi? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ini tidak lepas dari kondisi anak yang memiliki kerentanan terhadap penyakit.
"Terutama kelompok balita, kelompok balita ini sangat rentan kena penyakit."
"Peyakitnya macam-macam, yang diprioritaskan dalam vaksinasi adalah penyakit yang sering ditemukan di daerah kita, terkhususnya Indonesia, yang paling sering dan paling berbahaya dan bisa menyebabkan kematian," jelasnya.
Dengan melakukan imunisasi, anak diharapkan memiliki antibodi untuk melawan penyakit tersebut.
Singkatnya, imunisasi bertujuan agar jika anak tertular maka akibatnya tidak akan berat.
Jadwal pemberian imunisasi untuk bayi, balita dan anak dikatakan biasanya sudah diberitahukan lebih dulu.
"Dari bayi baru lahir ini sudah ada jadwal vaksin dan apa yang diberikan jenisnya ada di daftar itu," ungkap dr. Anna.
Daftar imuniasi yang dimaksud ini mengacu pada panduan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) terbaru tahun 2023.
Imunisasi anak ini sudah berkolaborasi dengan pemberintah Indonesia agar bisa diberikan secara cuma-cuma alias gratis.
"Kapan saja? Kalau umur yang pasti sampai umur 5 tahun, tapi ada imunisasi dasar dan ada imunisasi booster," paparnya.
Baca Juga: Ini Pentingnya Imunisasi Tambahan untuk Optimalkan Keluarga Sehat Anak Berprestasi
Imunisasi dasar adalah imunisasi yang pertama untuk merangsang badan membuat antibodi.
Setelah memiliki antibodi, akan diberikan imunisasi booster.
"Booster untuk meningkatkan antibodi yang ada," jelasnya.
"Bayi baru lahir kita akan berikan vaksinasi Hepatitis B, dan Polio," kata dr Anna mencontohkan.
Setelah itu, imunisasi Hepatitis B ini akan diberikan kembali pada usia kurang lebih 1 -2 bulan sebagai booster.
"Hepatitis B diberikan baru lahir, usia 1-2 bulan kemudian 3 bulan dan 4 bulan, itu sudah imunisasi dasar, itu yang dimaksud," jelasnya.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR