Ini bisa termasuk kurangnya perhatian, komunikasi yang buruk, atau keintiman yang menurun.
Sebagai respons, suami mungkin mencari kepuasan emosional atau fisik dari orang lain di luar hubungan mereka.
2. Rasa Takut atau Kecemasan
Kehamilan bisa menjadi momen yang menegangkan bagi beberapa suami, terutama jika mereka merasa tidak siap untuk menjadi orangtua atau menghadapi tanggung jawab baru yang besar.
Rasa takut akan perubahan hidup yang mendadak dan kecemasan tentang masa depan keluarga dapat mendorong seseorang untuk mencari pelarian dari stres tersebut, kadang-kadang melalui perselingkuhan.
3. Kurangnya Perhatian
Kehamilan sering kali memperhatikan ibu hamil, baik secara fisik maupun emosional.
Suami mungkin merasa diabaikan atau merasa bahwa perannya di rumah berkurang signifikan karena semua perhatian tertuju pada kesejahteraan ibu dan bayi yang akan datang.
Rasa terpinggirkan ini dapat memicu perilaku perselingkuhan dalam upaya untuk mendapatkan kembali perhatian dan kehangatan yang dirasakan.
4. Ketakutan akan Kehilangan Identitas
Bagi sebagian pria, proses menjadi ayah bisa menjadi perubahan besar dalam identitas mereka.
Baca Juga: Huru-hara Kehidupan Andrew Andika, Sekarang Selingkuh Saat Istri Hamil Anak Kedua
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR