Pakaian yang tidak memungkinkan kulit bayi untuk bernapas dengan baik akan membuat bayi lebih mudah berkeringat dan keringatnya sulit menguap.
Menempatkan bayi di lingkungan yang terlalu panas, seperti ruangan tanpa ventilasi atau di bawah sinar matahari langsung, dapat menyebabkan bayi cepat kepanasan dan berkeringat berlebihan.
Meskipun bayi tidak banyak bergerak seperti orang dewasa, aktivitas fisik ringan seperti menggeliat atau menangis bisa membuat bayi berkeringat lebih banyak, terutama dalam cuaca panas.
Gejala alergi akibat panas pada bayi biasanya muncul dalam bentuk biang keringat.
Berikut beberapa gejala yang umum terjadi:
Ruam kemerahan adalah gejala paling umum dari biang keringat.
Ruam ini biasanya muncul di area yang sering berkeringat, seperti leher, punggung, dada, dan lipatan kulit.
Bintik-bintik kecil berwarna merah atau transparan yang muncul di kulit bayi adalah tMoms lain dari biang keringat.
Bintik-bintik ini bisa terasa gatal dan tidak nyaman bagi bayi.
Kulit bayi yang mengalami biang keringat sering kali terasa panas saat disentuh.
Ini disebabkan oleh keringat yang terperangkap di bawah kulit.
Baca Juga: Sering Ganggu Kehamilan, Apa Sebenarnya Penyebab Ibu Hamil Alergi Gatal?
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR