Mengatur jarak kehamilan sendiri pada dasarnya merupakan tujuan dari program Keluarga Berencana (KB).
Selain untuk mengatur jarak kehamilan, program KB ini juga bertujuan untuk mengendalikan pertambahan jumlah penduduk dan membatasi angka kelahiran.
Sehingga nantinya, masyarakat dapat menciptakan keluarga sehat sejahtera.
Tak hanya itu, program ini juga diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi karena kehamilan yang tidak diinginkan atau jarak kehamilan yang terlalu dekat.
Salah satu upaya yang dilakukan dalam program tersebut adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan kasus kehamilan tidak diinginkan yang tinggi.
Hal ini kerap berujung pada tindakan aborsi yang berdampak pada kesehatan ibu itu sendiri.
Oleh karenanya, penggunaan alat kontrasepsi dapat menjadi solusi untuk mengatur jarak kelahiran.
Sehingga, meminimalisir terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan.
Selain itu, penggunaan alat kontrasepsi ternyata juga dapat membantu pertumbuhan anak.
Anak akan dapat memperoleh kasih sayang dan perhatian yang lebih banyak dari kedua orangtuanya.
Baca Juga: Kemenkes Tekankan Pentingnya Peran Posyandu dalam Mengatasi Stunting di Indonesia
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR