Nakita.id – Cuaca panas yang belakangan sedang terjadi menuntut kita untuk lebih selektif dalam memilih parfum.
Ya, aroma yang tepat bisa membantu menjaga kesegaran dan kenyamanan sepanjang hari.
Sementara itu, aroma yang kurang sesuai justru bisa membuat tidak nyaman, berlebihan, bahkan mengganggu orang lain.
Lantas, seperti apa aroma parfum yang cocok dan sebaiknya dihindari saat cuaca panas?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa rekomendasi aroma parfum yang cocok serta saat cuaca panas.
Aroma citrus seperti lemon, jeruk, dan grapefruit sangat cocok untuk cuaca panas.
Aroma ini memberikan kesegaran dan sensasi ringan yang dapat menyegarkan suasana.
Parfum dengan komposisi citrus biasanya memiliki sifat yang menyegarkan dan tidak terlalu kuat, sehingga cocok digunakan sepanjang hari.
Aroma bunga ringan seperti lavender, lily, dan jasmine juga cocok untuk cuaca panas.
Aroma floral ini memberikan kesan feminin dan elegan tanpa terasa terlalu berat atau menyengat.
Baca Juga: Wanginya Bisa Tingkatkan Mood, Simak Rekomendasi Parfum Aman untuk Ibu Menyusui
Parfum dengan sentuhan floral ringan biasanya memberikan kesan yang menyenangkan dan segar.
Aroma yang terinspirasi oleh laut atau air, seperti aroma marine, aqua, atau ozonic, sangat ideal untuk cuaca panas.
Aroma ini memberikan sensasi sejuk dan menyegarkan seperti sedang berada di tepi pantai.
Parfum dengan komposisi ini memberikan kesan bersih dan ringan.
Aroma herbal seperti mint, basil, dan rosemary dapat memberikan kesan segar dan alami.
Aroma ini cenderung menenangkan dan memberikan sensasi dingin yang menyenangkan saat cuaca panas.
Parfum dengan sentuhan herbal cocok digunakan untuk aktivitas di luar ruangan atau saat berolahraga.
Aroma musky dan oud biasanya memiliki karakter yang berat dan hangat.
Saat cuaca panas, aroma ini bisa terasa terlalu intens dan membuat tidak nyaman.
Aroma yang terlalu kuat bisa membuat orang di sekitar merasa terganggu dan menciptakan kesan yang berlebihan.
Aroma gourmand yang mengandung komposisi manis seperti vanila, cokelat, atau karamel sebaiknya dihindari saat cuaca panas.
Baca Juga: Jangan Salah Lagi, Kenali Perbedaan Tipe Parfum yang Dijual di Pasaran
Aroma manis yang kuat bisa terasa lengket dan memicu rasa gerah.
Selain itu, aroma ini cenderung lebih cocok untuk cuaca dingin karena memberikan kehangatan.
Aroma spicy atau rempah-rempah seperti kayu manis, cengkih, dan lada sebaiknya dihindari saat cuaca panas.
Aroma ini bisa memberikan sensasi hangat yang kurang cocok untuk kondisi cuaca yang sudah panas. Selain itu, aroma rempah yang kuat bisa terasa terlalu tajam dan menyengat.
Aroma kayu-kayuan seperti sandalwood, cedarwood, dan patchouli memiliki karakter yang hangat dan berat. Saat cuaca panas, aroma ini bisa terasa terlalu kuat dan kurang menyegarkan.
Parfum dengan komposisi woody lebih cocok digunakan saat cuaca dingin atau malam hari.
Eau de Toilette dan Eau de Cologne memiliki konsentrasi minyak wangi yang lebih rendah dibandingkan Eau de Parfum, sehingga aromanya lebih ringan dan tidak terlalu intens. Ini membuatnya lebih cocok digunakan saat cuaca panas.
Saat menggunakan parfum di cuaca panas, aplikasikan dengan bijak pada titik-titik nadi seperti pergelangan tangan, leher, dan belakang telinga. Hindari menyemprotkan terlalu banyak parfum agar aromanya tidak terlalu kuat.
Parfum yang mengandung bahan alami cenderung memiliki aroma yang lebih lembut dan segar. Selain itu, bahan alami juga lebih aman untuk kulit, terutama saat terpapar sinar matahari.
Memilih parfum yang tepat saat cuaca panas bisa membantu menjaga kesegaran dan kenyamanan sepanjang hari.
Dengan memerhatikan jenis aroma yang cocok dan menghindari aroma yang kurang sesuai, Moms dapat menikmati hari-hari panas dengan lebih menyenangkan. (*)
Baca Juga: Cara Mencegah Bau Badan Tanpa Perlu Pakai Parfum, Ini yang Bisa Dilakukan
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR