Sekitar dua minggu setelah transfer embrio, dilakukan tes kehamilan untuk mengetahui apakah prosedur berhasil.
Sebelum memulai program IVF, penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis fertilitas.
Pemeriksaan menyeluruh akan dilakukan untuk menilai kondisi kesehatan dan kesuburan pasangan.
Diet seimbang yang kaya akan vitamin dan mineral sangat penting untuk meningkatkan kualitas sel telur dan sperma.
Konsumsi makanan tinggi antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Asam folat, vitamin D, dan omega-3 juga penting untuk kesehatan reproduksi.
Mempertahankan berat badan ideal adalah salah satu faktor penting.
Kelebihan atau kekurangan berat badan dapat memengaruhi kesuburan.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mencapai berat badan yang sehat.
Menghindari alkohol dan rokok sangat penting.
Keduanya dapat mengurangi kualitas sperma dan sel telur, serta meningkatkan risiko keguguran.
Baca Juga: Segini Kisaran Biaya Program Bayi Tabung di Jakarta, Yuk Cek!
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR