Kejang tonik-klonik ditandai dengan kekakuan otot di seluruh tubuh diikuti oleh gerakan menyentak yang tidak terkendali.
6. Kejang yang Disertai Demam Tinggi
Kejang demam biasanya terjadi pada anak-anak antara usia 6 bulan dan 5 tahun dan seringkali tidak berbahaya.
Namun, jika kejang demam berlangsung lama, berulang, atau terjadi pada anak di luar rentang usia ini, maka itu memerlukan evaluasi medis segera.
7. Kejang Setelah Cedera Kepala
Jika anak mengalami kejang setelah mengalami cedera kepala, ini adalah tanda bahaya yang memerlukan perhatian medis segera.
Cedera kepala dapat menyebabkan pendarahan otak, bengkak, atau kerusakan lain yang memerlukan penanganan segera.
8. Perubahan Perilaku atau Kesadaran Sebelum atau Sesudah Kejang
Jika anak menunjukkan perubahan perilaku yang signifikan atau perubahan tingkat kesadaran sebelum atau sesudah kejang, ini bisa menandakan adanya gangguan serius di otak.
Misalnya, anak mungkin tampak sangat bingung, tidak responsif, atau sangat mengantuk setelah kejang.
9. Muntah atau Kehilangan Kontrol Buang Air
Baca Juga: Bagaimana Tumbuh Kembang Bayi Epilepsi? Simak Ulasannya Moms!
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR