Dokter akan mempertimbangkan risiko dan manfaat dan mungkin menunda atau memilih vaksin yang berbeda.
7. Penyakit Autoimun
Pada bayi dengan penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri, vaksinasi perlu dievaluasi secara hati-hati.
Penyakit autoimun seperti lupus atau artritis reumatoid bisa menjadi lebih parah dengan pemberian vaksin tertentu.
Konsultasikan dengan spesialis imunologi atau dokter yang menangani penyakit autoimun bayi sebelum melanjutkan vaksinasi.
Dokter mungkin mengatur jadwal vaksinasi yang disesuaikan atau memberikan vaksin yang tidak mengandung komponen hidup.
8. Penggunaan Obat Penekan Sistem Kekebalan
Bayi yang sedang menjalani pengobatan dengan obat-obatan yang menekan sistem kekebalan, seperti kortikosteroid dosis tinggi, mungkin perlu menunda beberapa vaksinasi.
Obat-obatan ini dapat mengurangi efektivitas vaksin atau meningkatkan risiko efek samping.
Dokter akan menentukan jadwal vaksinasi berdasarkan kondisi kesehatan dan pengobatan yang diterima bayi.
Mungkin perlu menunggu hingga pengobatan selesai atau dosis obat dikurangi sebelum melanjutkan imunisasi.
Baca Juga: Usia Berapa Bayi Diberikan Imunisasi Polio? Moms Wajib Baca Sebelum Terlambat
Vaksinasi adalah langkah krusial dalam melindungi kesehatan bayi dari berbagai penyakit serius.
Namun, ada kondisi tertentu di mana bayi mungkin tidak boleh menerima vaksinasi atau perlu menundanya.
Penting bagi orang tua untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan vaksin, terutama jika bayi memiliki riwayat medis yang kompleks atau sedang dalam kondisi tertentu.
Dalam situasi di mana vaksinasi ditunda atau dihindari, dokter akan memberikan panduan dan alternatif untuk memastikan bayi tetap terlindungi.
Pemahaman yang baik tentang kondisi-kondisi yang mempengaruhi kelayakan vaksinasi akan membantu orang tua membuat keputusan yang terbaik untuk kesehatan anak mereka.
Selalu pastikan untuk mengikuti saran medis dan menjaga komunikasi terbuka dengan tenaga kesehatan mengenai jadwal dan kondisi imunisasi anak.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR