- Untuk anak-anak yang berusia 2-6 tahun, dosis yang disarankan adalah sekitar 0,5 hingga 1 gram jahe per hari. Ini setara dengan sekitar 1/4 hingga 1/2 sendok teh bubuk jahe atau 1/4 hingga 1/2 inci jahe segar yang diparut.
- Untuk anak-anak yang berusia 6-12 tahun, dosis yang disarankan adalah sekitar 1 hingga 2 gram jahe per hari. Ini setara dengan sekitar 1/2 hingga 1 sendok teh bubuk jahe atau 1/2 hingga 1 inci jahe segar yang diparut.
- Pastikan untuk membagi dosis ini menjadi beberapa pemberian kecil selama hari untuk menghindari efek samping yang mungkin terkait dengan konsumsi jahe dalam jumlah besar dalam satu waktu.
4. Perhatikan Reaksi Alergi atau Toleransi
Meskipun jahe relatif aman untuk dikonsumsi, beberapa anak mungkin memiliki reaksi alergi terhadapnya.
Perhatikan tanda-tanda reaksi alergi seperti ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan, atau kesulitan bernapas setelah mengonsumsi jahe.
Jika anak mengalami reaksi seperti ini, segera hentikan penggunaan jahe dan konsultasikan dengan dokter.
5. Konsultasikan dengan Dokter
Sebelum memberikan jahe kepada anak, selalu bijaksana untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika anak memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Dokter dapat memberikan saran yang tepat tentang dosis dan keamanan konsumsi jahe berdasarkan kondisi spesifik anak.
Jahe dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam diet anak, tetapi penting untuk memperhatikan dosis yang tepat dan potensi reaksi alergi.
Baca Juga: Tips Aman Mengonsumsi Jahe Bagi Ibu Hamil Agar Mendapat Khasiatnya
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR