Pastikan untuk mencatat posisi dan koneksi kabel agar dapat dipasang kembali dengan benar.
Sebelum melepas kapasitor, gunakan obeng berisolasi untuk menghubungkan kedua terminalnya guna melepaskan muatan listrik yang tersimpan.
Selanjutnya, periksa kondisi fisik kapasitor.
Jika terdapat tanda-tanda fisik kerusakan seperti bengkak, bocor, atau terbakar, maka kapasitor tersebut kemungkinan besar rusak dan perlu diganti.
Setelah pemeriksaan fisik, langkah selanjutnya adalah mengukur kapasitansi kapasitor menggunakan multimeter.
Pertama, setel multimeter pada mode kapasitansi (biasanya ditandai dengan simbol µF).
Kemudian, hubungkan kedua probe multimeter ke terminal kapasitor.
Pastikan koneksi yang baik agar hasil pengukuran akurat.
Baca hasil pengukuran pada layar multimeter.
Bandingkan nilai kapasitansi yang terukur dengan nilai yang tertera pada tubuh kapasitor.
Jika nilainya jauh berbeda, kapasitor kemungkinan rusak dan perlu diganti.
Baca Juga: Rekomendasi Mesin Cuci 1 Tabung Hemat Listrik Murah, Merek Apa?
Berikan Pengetahuan Mengenai Produksi Pakaian Dalam dengan Cara Edukatif, Rider Resmikan Establishment Underwear Factory di KidZania Jakarta
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR