Oleh karena itu, penting untuk membeli emas dari penjual atau dealer yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.
Selain itu, penting juga untum memastikan keaslian emas melalui sertifikat atau uji keaslian.
Emas fisik tidak menghasilkan pendapatan pasif seperti bunga atau dividen.
Ini berarti bahwa keuntungan dari investasi emas fisik hanya berasal dari apresiasi harga emas itu sendiri.
Jika harga emas stagnan atau turun, maka tidak ada keuntungan apapun.
Berbeda dengan investasi lain seperti properti atau saham yang dapat memberikan aliran pendapatan reguler, emas fisik hanya menawarkan keuntungan dari kenaikan harga.
Membeli dan menjual emas fisik biasanya melibatkan biaya transaksi yang cukup tinggi.
Biaya ini bisa berupa markup harga beli, biaya pengiriman, dan biaya pemurnian jika emas yang dibeli berbentuk perhiasan atau emas batangan yang tidak murni.
Biaya-biaya ini harus diperhitungkan dalam strategi investasi emas fisik, karena dapat mengurangi margin keuntungan yang diharapkan.
Itu tadi tujuh risiko investasi emas fisik yang perlu diketahui sebelum mulai berinvestasi.
Semoga informasi di atas bermanfaat! (*)
Baca Juga: Cara Investasi Emas Paling Cuan, Catat Tips dan Triknya Moms!
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR