Jika memilih untuk menyimpan emas di fasilitas penyimpanan yang dikelola oleh pihak ketiga, maka akan dikenakan biaya penyimpanan.
Selain itu, untuk melindungi investasi emas fisik dari risiko pencurian atau kerusakan, asuransi mungkin perlu dipertimbangkan.
Meski emas sering dianggap sebagai aset yang stabil, harga emas tetap dipengaruhi oleh dinamika pasar global.
Fluktuasi harga emas dapat terjadi akibat berbagai faktor, termasuk perubahan kebijakan moneter, nilai tukar mata uang, dan kondisi geopolitik.
Sehingga, mau tidak mau, diperlukan kesiapan untuk menghadapi kemungkinan harga emas yang naik turun secara tajam.
Emas fisik tidak se-likuid aset-aset keuangan lainnya seperti saham atau obligasi.
Jika ingin menjual emas fisik, carilah dan temuilah dengan pembeli yang bersedia membeli emas pada harga yang sesuai.
Proses ini bisa memakan waktu dan kadang-kadang memerlukan biaya tambahan.
Selain itu, harga jual emas biasanya lebih rendah dibandingkan harga beli karena adanya biaya transaksi dan margin keuntungan penjual.
Risiko lain yang harus diwaspadai adalah risiko pemalsuan.
Emas palsu yang dijual sebagai emas asli bisa menipu investor yang kurang berpengalaman.
Baca Juga: Berapa Lama Menyimpan Emas Agar Untung, Tips Investasi untuk Pemula
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR