Nakita.id - Menyusui adalah momen penting dalam kehidupan seorang ibu dan bayinya.
Nutrisi yang diterima bayi melalui ASI sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Salah satu pertanyaan umum yang sering muncul adalah tentang apakah ibu menyusui boleh makan makanan pedas.
Banyak ibu menyusui khawatir bahwa makanan pedas yang dikonsumsi dapat mempengaruhi rasa dan kualitas ASI, serta menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi.
Kekhawatiran ini wajar karena apa yang ibu makan dapat mempengaruhi ASI yang dihasilkan.
Namun, penting untuk memahami bagaimana proses ini terjadi dan apa yang sebenarnya berdampak pada bayi.
Berikut ulasan mengenai mitos vs fakta seputar larangan ibu menyusui makan makanan pedas.
Ada banyak mitos seputar konsumsi makanan pedas oleh ibu menyusui.
Berikut beberapa mitos dan fakta yang perlu diketahui:
Mitos 1: Makanan Pedas Membuat Bayi Sakit Perut
Fakta: Sementara beberapa bayi mungkin sensitif terhadap perubahan rasa ASI, mayoritas bayi tidak akan mengalami sakit perut hanya karena ibunya makan makanan pedas.
Baca Juga: 3 Alasan Kenapa Ibu Menyusui Susah Kurus, Simak Mitos dan Faktanya
Mitos 2: Makanan Pedas Mengurangi Kualitas ASI
Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa makanan pedas mengurangi kualitas ASI.
Yang penting adalah keseluruhan pola makan ibu yang seimbang dan bergizi.
Mitos 3: Bayi Akan Menolak ASI yang Rasanya Pedas
Fakta: Beberapa bayi mungkin merespons perubahan rasa dengan sedikit berbeda, tetapi ini jarang menyebabkan penolakan total terhadap ASI.
Supaya lebih paham,Moms bisa menyimak eputar proses pencernaan makanan hingga menjadi ASI.
Ketika seorang ibu menyusui makan makanan pedas, makanan tersebut dicerna di perut dan ususnya.
Zat-zat gizi dari makanan ini kemudian masuk ke dalam aliran darah dan akhirnya masuk ke dalam ASI.
Namun, rasa pedas dari makanan biasanya tidak langsung mempengaruhi ASI.
Zat yang menyebabkan rasa pedas, seperti capsaicin dalam cabai, tidak langsung masuk ke ASI dalam jumlah yang signifikan.
Secara umum, konsumsi makanan pedas oleh ibu menyusui tidak akan berdampak besar pada bayi.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Skincare Lokal Aman Ibu Menyusui, Buat Glowing Alami
Beberapa bayi mungkin lebih sensitif terhadap perubahan rasa ASI dan bisa menunjukkan reaksi seperti rewel atau tampak tidak nyaman.
Namun, ini jarang terjadi. Kebanyakan bayi akan menyesuaikan diri dengan rasa ASI yang sedikit berbeda tanpa masalah.
Makanan pedas bukan hanya tentang rasa; mereka juga memiliki manfaat kesehatan.
Cabai dan rempah-rempah pedas lainnya mengandung berbagai vitamin dan mineral yang penting, seperti vitamin C, vitamin A, dan antioksidan.
Konsumsi makanan pedas juga dapat meningkatkan metabolisme dan memiliki efek anti-inflamasi.
- Meningkatkan Metabolisme: Makanan pedas dapat membantu meningkatkan laju metabolisme tubuh, yang dapat membantu ibu merasa lebih energik.
- Efek Anti-inflamasi: Capsaicin dalam cabai memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
- Meningkatkan Mood: Makanan pedas dapat merangsang produksi endorfin, hormon yang dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres.
Itulah dia penjelasan mengenai mitos vs fakta seputar larangan ibu menyusui makan makanan pedas. Smoga bermanfaat,Moms!
Baca Juga: Moms Jadi Tak Nyaman, Ini Penyebab Puting Payudara Melepuh Saat Menyusui
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR