Nakita.id - Kehamilan Jessica Iskandar kali ini berbeda dari sebelumnya.
Pasalnya sang artis mengaku mual selama hamil setelah sukses hamil anak ketiga dengan teknik bayi tabung.
Moms jadi bertanya apakah hamil teknik bayi tabung bikin mual?
Pengalaman dari Jessica Iskandar hamil jadi pemicunya.
Kehamilan adalah momen yang penuh kebahagiaan bagi setiap pasangan yang menantikan hadirnya buah hati.
Namun, bagi sebagian wanita, proses untuk mencapai kehamilan bisa menjadi perjalanan yang penuh tantangan, terutama ketika harus melalui metode reproduksi berbantu seperti bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF).
Salah satu selebriti Indonesia yang telah melalui pengalaman ini adalah Jessica Iskandar.
Pengalamannya memberikan gambaran bagaimana kehamilan melalui teknik bayi tabung bisa memengaruhi kondisi fisik dan emosional, termasuk munculnya rasa mual yang sering dialami ibu hamil.
Bayi tabung adalah metode reproduksi berbantu yang melibatkan fertilisasi sel telur oleh sperma di luar tubuh wanita, yaitu di laboratorium.
Setelah fertilisasi berhasil, embrio yang dihasilkan akan ditanamkan ke dalam rahim wanita dengan harapan terjadi kehamilan.
Proses ini sering menjadi pilihan bagi pasangan yang mengalami masalah kesuburan atau kondisi medis tertentu yang menghambat kehamilan alami.
Baca Juga: Hamil Anak Ketiga di Usia 36 Tahun, Jessica Iskanda Ingin Lahiran Normal, Apa Risikonya?
Jessica Iskandar, seorang aktris dan presenter terkenal di Indonesia, membuka diri mengenai perjuangannya untuk hamil melalui teknik bayi tabung.
Setelah mencoba berbagai cara untuk hamil secara alami, Jessica dan pasangannya akhirnya memutuskan untuk menjalani IVF.
Keputusannya ini tidak hanya didasarkan pada masalah kesuburan, tetapi juga faktor usia dan kesehatannya.
Proses IVF terdiri dari beberapa tahap, mulai dari stimulasi ovarium, pengambilan sel telur, fertilisasi di laboratorium, hingga transfer embrio.
Setiap tahap ini memiliki tantangan tersendiri dan bisa menyebabkan berbagai efek samping.
Pada tahap ini, wanita akan diberikan obat hormonal untuk merangsang ovarium menghasilkan beberapa sel telur sekaligus.
Jessica menceritakan bahwa tahap ini sangat melelahkan karena ia harus rutin menyuntikkan hormon dan menjalani berbagai tes.
Efek samping yang umum pada tahap ini adalah perubahan suasana hati, perut kembung, dan rasa tidak nyaman.
Prosedur ini dilakukan dengan sedasi ringan. Meskipun prosedurnya singkat, rasa sakit dan kram setelahnya bisa terjadi.
Jessica mengungkapkan bahwa ia merasa cukup khawatir saat melalui tahap ini, tetapi dukungan dari keluarganya sangat membantu.
Setelah embrio berhasil dibuahi di laboratorium, tahap berikutnya adalah transfer ke rahim.
Baca Juga: Jessica Iskandar Hamil Anak Ketiga Lewat Bayi Tabung, Berapa Biayanya?
Ini adalah momen yang sangat emosional bagi Jessica. Setelah transfer embrio, ia harus menjalani periode tunggu yang penuh kecemasan hingga akhirnya mendapatkan hasil positif.
Rasa mual dan muntah adalah gejala umum yang dialami banyak wanita selama trimester pertama kehamilan, sering disebut sebagai morning sickness.
Jessica Iskandar juga tidak luput dari gejala ini.
Ia mengaku mengalami mual yang cukup parah, terutama pada pagi hari, yang membuatnya merasa lemah dan tidak nyaman.
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi rasa mual selama kehamilan melalui teknik bayi tabung antara lain:
Peningkatan hormon human chorionic gonadotropin (hCG) dan estrogen selama kehamilan adalah penyebab utama mual.
Pada kehamilan hasil IVF, kadar hormon ini bisa lebih tinggi karena penggunaan obat hormonal selama proses stimulasi ovarium.
Proses IVF yang panjang dan penuh tantangan bisa menyebabkan stres dan kecemasan.
Jessica mengakui bahwa perasaannya yang campur aduk antara harapan dan ketakutan selama proses IVF turut berkontribusi pada rasa mual yang dialaminya.
Untuk mengatasi rasa mual, Jessica Iskandar mencoba beberapa cara yang bisa diterapkan oleh ibu hamil lainnya:
Makan dalam porsi kecil namun sering bisa membantu mengurangi rasa mual.
Baca Juga: Cara Sukses Bayi Tabung, Belajar dari Kehamilan Jessica Iskandar
Menghindari makanan yang berminyak dan pedas juga dapat membantu.
Tetap terhidrasi sangat penting selama kehamilan.
Jessica memastikan untuk minum air putih secara teratur, terutama di pagi hari.
Istirahat yang cukup membantu tubuh mengatasi kelelahan dan mual.
Jessica memperhatikan jam tidurnya dan berusaha untuk tidak terlalu lelah.
Jahe dikenal sebagai bahan alami yang bisa membantu mengurangi mual.
Jessica kadang mengonsumsi teh jahe untuk meredakan gejala mualnya.
Pengalaman Jessica Iskandar dalam menjalani kehamilan melalui teknik bayi tabung memberikan banyak pelajaran berharga tentang tantangan dan keindahan dari perjuangan mendapatkan buah hati.
Meskipun proses IVF bisa menyebabkan efek samping seperti mual, dengan dukungan yang tepat dan perawatan diri yang baik, gejala ini bisa diatasi.
Kehamilan adalah perjalanan yang unik bagi setiap wanita, dan tidak ada dua pengalaman yang sama persis.
Bagi mereka yang melalui teknik bayi tabung, penting untuk tetap positif dan mencari dukungan dari keluarga, teman, dan tenaga medis.
Dengan begitu, perjalanan menuju kehadiran sang buah hati bisa dilalui dengan lebih ringan dan penuh harapan.
Jessica Iskandar adalah contoh inspiratif bagi banyak wanita yang sedang berjuang untuk hamil.
Kisahnya menunjukkan bahwa meskipun perjalanan ini penuh tantangan, kebahagiaan yang didapatkan ketika akhirnya berhasil menjadi seorang ibu adalah hal yang tidak ternilai.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR