Genetika juga memainkan peran dalam kemunculan melasma.
Jika seorang wanita memiliki riwayat keluarga dengan kondisi hiperpigmentasi, kemungkinan besar ia juga akan mengalaminya selama kehamilan.
Faktor genetik dapat mempengaruhi seberapa banyak dan seberapa luas area kulit yang mengalami hiperpigmentasi.
Kehamilan mempengaruhi sistem imun tubuh wanita.
Perubahan ini dapat mempengaruhi cara kulit bereaksi terhadap berbagai faktor eksternal, termasuk sinar matahari dan polusi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan munculnya flek hitam.
Beberapa produk perawatan kulit dan kosmetik yang mengandung bahan-bahan tertentu dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari, sehingga memicu atau memperparah hiperpigmentasi.
Bahan-bahan seperti wewangian, minyak esensial, dan bahan kimia tertentu dapat menyebabkan iritasi kulit dan memperburuk kondisi melasma.
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah dan mengurangi flek hitam saat hamil adalah dengan melindungi kulit dari sinar matahari.
Menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi setiap hari, bahkan saat cuaca mendung, dapat membantu melindungi kulit dari sinar UV.
Selain itu, mengenakan topi lebar dan pakaian pelindung saat berada di luar ruangan juga dapat membantu.
Pilihlah produk perawatan kulit yang aman dan bebas dari bahan-bahan yang dapat meningkatkan sensitivitas kulit.
Baca Juga: Tanpa ke Klinik, Hilangkan Flek Menggunakan Baking Soda dengan Tips Ini
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR