Nakita.id - Stunting adalah masalah gizi kronis yang menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
Hal ini disebabkan oleh asupan gizi yang tidak memadai dalam jangka waktu yang lama, terutama pada masa 1.000 hari pertama kehidupan (dari kehamilan hingga usia dua tahun).
Di Indonesia, stunting masih menjadi isu serius yang memerlukan perhatian dan penanganan yang tepat.
Salah satu upaya untuk mengatasi stunting adalah melalui program Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), yang menyediakan berbagai layanan kesehatan dan gizi untuk ibu dan anak.
Posyandu berperan penting dalam mendistribusikan makanan yang kaya nutrisi untuk membantu mencegah dan mengurangi stunting.
Berikut adalah beberapa jenis makanan anti stunting yang biasanya dibagikan oleh Posyandu.
Bubur kacang hijau adalah makanan kaya protein dan zat besi yang sangat baik untuk pertumbuhan anak. Protein membantu dalam pembentukan jaringan tubuh, sementara zat besi penting untuk mencegah anemia yang bisa menghambat pertumbuhan.
Biskuit tambahan gizi yang diperkaya dengan vitamin dan mineral sering dibagikan oleh Posyandu. Biskuit ini mengandung nutrisi penting seperti vitamin A, zat besi, dan seng yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Susu formula yang difortifikasi dengan nutrisi penting seperti kalsium, vitamin D, dan protein juga dibagikan kepada anak-anak yang membutuhkan. Susu ini membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak-anak yang tidak mendapatkan cukup gizi dari makanan sehari-hari.
Telur adalah sumber protein berkualitas tinggi dan mengandung berbagai vitamin dan mineral, termasuk vitamin D, B12, dan selenium. Telur sering dibagikan sebagai bagian dari program gizi di Posyandu karena mudah didapat dan dimasak.
Bubur yang dibuat dengan tambahan ayam atau ikan kaya akan protein dan asam lemak omega-3, yang sangat penting untuk perkembangan otak dan tubuh anak. Bubur ini juga biasanya diperkaya dengan sayuran untuk menambah kandungan vitamin dan mineral.
Baca Juga: Bagaimana Angka Stunting di Indonesia Saat Ini Menurut Data Kemenkes?
Buah dan sayur segar seperti pisang, jeruk, bayam, dan wortel sering dibagikan di Posyandu. Buah dan sayur adalah sumber vitamin, mineral, dan serat yang penting untuk kesehatan dan pertumbuhan anak.
Minuman serbuk yang diperkaya dengan berbagai vitamin dan mineral bisa menjadi tambahan yang baik untuk diet anak-anak. Minuman ini biasanya mudah larut dalam air dan memiliki rasa yang disukai anak-anak, sehingga mereka lebih tertarik untuk mengonsumsinya.
Bubur beras merah adalah makanan kaya serat dan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan anak. Beras merah mengandung lebih banyak serat, vitamin B, dan zat besi dibandingkan beras putih, sehingga menjadi pilihan yang lebih sehat.
Kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang merah, dan kacang hijau adalah sumber protein nabati yang baik. Kacang-kacangan ini dapat diolah menjadi berbagai makanan lezat dan bergizi untuk anak-anak.
Tempe dan tahu adalah sumber protein nabati yang sangat baik dan mengandung asam amino esensial yang diperlukan tubuh. Tempe dan tahu juga kaya akan kalsium dan zat besi, yang penting untuk pertumbuhan tulang dan pencegahan anemia.
Selain membagikan makanan bergizi, Posyandu juga berperan dalam memberikan edukasi kepada ibu dan keluarga tentang pentingnya gizi seimbang untuk mencegah stunting. Edukasi ini meliputi:
- Pentingnya ASI Eksklusif: Menyusui eksklusif selama enam bulan pertama dan dilanjutkan hingga dua tahun dengan makanan pendamping ASI yang sesuai.
- Variasi Makanan: Memberikan anak berbagai jenis makanan untuk memastikan asupan nutrisi yang lengkap.
- Kebersihan dan Sanitasi: Menjaga kebersihan makanan dan lingkungan untuk mencegah infeksi yang bisa menghambat pertumbuhan anak.
Stunting adalah masalah serius yang memerlukan penanganan menyeluruh, termasuk melalui intervensi gizi yang tepat.
Posyandu memainkan peran kunci dalam mendistribusikan makanan bergizi dan memberikan edukasi kepada keluarga tentang pentingnya gizi seimbang. Dengan upaya bersama, diharapkan angka stunting di Indonesia dapat berkurang dan anak-anak dapat tumbuh sehat dan optimal.
Baca Juga: Ide Menu PMT Balita, Cocok untuk Atasi Stunting pada Si Kecil
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR