3. Bakteri Propionibacterium acnes
Bakteri Propionibacterium acnes, yang secara alami ada di kulit, juga dapat berkontribusi pada perkembangan jerawat.
Ketika pori-pori tersumbat, bakteri ini dapat berkembang biak di dalamnya dan menyebabkan peradangan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan jerawat meradang dan muncul di permukaan kulit.
4. Faktor Hormonal
Perubahan hormon dalam tubuh, seperti yang terjadi selama masa pubertas, kehamilan, atau siklus menstruasi, dapat memengaruhi produksi sebum dan menyebabkan peradangan kulit yang memicu jerawat.
Faktor hormonal juga dapat mempengaruhi keseimbangan minyak dan kelembaban kulit, yang dapat memperburuk kondisi jerawat.
5. Stres dan Kecemasan
Stres dan kecemasan dapat memicu pelepasan hormon stres, seperti kortisol, yang dapat meningkatkan produksi sebum dan menyebabkan peradangan di kulit.
Kondisi emosional yang tidak seimbang juga dapat mengganggu keseimbangan hormonal dalam tubuh, yang dapat memperburuk jerawat.
6. Pola Makan yang Tidak Sehat
Pola makan yang kaya akan makanan berlemak, gula, dan karbohidrat olahan dapat meningkatkan risiko jerawat.
Baca Juga: Selain Menjaga Kesehatan Kulit, Rutin Gunakan Sunscreen Juga Efektif Mengatasi Jerawat
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR