Nakita.id - Cobek batu merupakan alat dapur tradisional yang telah digunakan sejak lama di Indonesia untuk menghaluskan bumbu-bumbu masakan.
Namun, belakangan ini muncul mitos yang menyatakan bahwa penggunaan cobek batu dapat menyebabkan batu ginjal.
Bagaimana fakta sebenarnya?
Mengutip dari berbagai sumber, mitos ini kemungkinan muncul dari kepercayaan bahwa serpihan kecil batu dari cobek dapat tercampur dengan makanan dan kemudian tertelan, sehingga memicu terbentuknya batu ginjal di dalam tubuh.
Ada pula yang berpendapat bahwa penggunaan cobek batu menyebabkan kontaminasi mineral tertentu yang akhirnya mempengaruhi kesehatan ginjal.
Batu ginjal (nefrolitiasis) adalah endapan keras yang terbentuk dari mineral dan garam di dalam ginjal. Penyebab utama batu ginjal meliputi:
1. Konsumsi air yang kurang: Dehidrasi merupakan faktor risiko terbesar. Kurangnya air dalam tubuh menyebabkan urine menjadi lebih pekat, sehingga mineral-mineral lebih mudah mengkristal.
2. Diet tinggi oksalat, natrium, dan protein: Makanan tinggi oksalat (seperti bayam), natrium, dan protein hewani dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.
3. Riwayat keluarga: Genetika juga berperan. Jika seseorang memiliki anggota keluarga yang pernah menderita batu ginjal, risiko mereka juga meningkat.
4. Obat-obatan tertentu: Beberapa obat dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Untuk menentukan apakah penggunaan cobek batu dapat menyebabkan batu ginjal, mari kita lihat beberapa poin penting:
Tonton Sisi Baru dari Kisah Legendaris yang Telah Dinanti dalam Disney’s 'Mufasa: The Lion King'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR