Nakita.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia pada Selasa, 11 Juni 2024.
Potensi cuaca ekstrem selama dua hari tersebut mencakup hujan lebat, petir, dan angin kencang.
BMKG menjelaskan bahwa cuaca ekstrem ini disebabkan oleh sirkulasi siklonik yang terpantau di Samudra Pasifik sebelah utara Papua Barat dan sebelah timur Filipina.
Sirkulasi siklonik tersebut membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi di beberapa wilayah, termasuk Samudera Pasifik sebelah utara Papua, Laut Halmahera, Laut Seram, Laut Banda, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Tengah.
Selain itu, sirkulasi ini juga membentuk daerah pertemuan angin atau konfluensi di Maluku Utara, Laut Seram, Laut Halmahera, dan Samudera Pasifik Utara Papua.
Sirkulasi siklonik di wilayah Samudra Pasifik dan Laut Cina Selatan ini menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan awan hujan.
Daerah konvergensi dan konfluensi yang terbentuk akibat sirkulasi siklonik ini meningkatkan potensi terjadinya hujan lebat, petir, dan angin kencang di daerah-daerah yang terdampak.
BMKG juga mencatat adanya daerah perlambatan kecepatan angin yang memanjang dari Laut Natuna hingga Laut Cina Selatan, di Selat Malaka, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Laut Banda, Laut Seram, Laut Maluku, dan dari Papua Pegunungan hingga Papua Barat.
Daerah pertemuan angin atau konfluensi juga terpantau di Laut Cina Selatan dan Laut Sulawesi.
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut," tulis BMKG dalam peringatan resminya.
Sumatera Barat
Baca Juga: Cuaca Minggu 9 Juni 2024, Waspada Hujan Lebat di 22 Provinsi, Mana?
Terancam Jadi Tersangka, Vadel Badjideh Bersumpah Tak Lakukan Apapun pada Anak Nikita Mirzani
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR