Nakita.id - Cara menata keuangan setelah terjerat judi online bisa membantu kalian yang terjerat dalam keterpurukan finansial.
Tidak bisa dipungkiri, kasus mengenai judi online kian marah dan menelan korban yang terbaru adalah seorang polwan yang membakar suaminya.
Ini lantaran sang suami, yang juga bekerja sebagai polisi menggunakan keuangan keluarga untuk judi online.
Memang, merasakan tekanan finansial dan emosional setelah terjerat judi online adalah pengalaman yang sangat sulit.
Judi online, dengan kemudahan akses dan potensi kerugian besar, dapat dengan cepat menghancurkan kestabilan keuangan seseorang.
Jika Dads atau orang yang Dads kenal sedang berjuang untuk memulihkan keuangan setelah terjerat judi online, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk kembali ke jalur yang benar.
Melansir dari berbagai sumber, berikut tipsnya!
1. Mengakui Masalah dan Mencari Bantuan
Langkah pertama yang paling penting adalah mengakui bahwa Dads memiliki masalah dengan judi online.
Ini adalah langkah awal menuju pemulihan. Mengakui masalah ini bukanlah tanda kelemahan, melainkan tanda keberanian dan kesadaran diri.
Mencari bantuan profesional sangat dianjurkan. Konselor keuangan atau terapis yang berpengalaman dalam masalah kecanduan judi dapat memberikan dukungan dan strategi untuk mengatasi kecanduan serta membantu kalian dalam proses pemulihan keuangan.
Baca Juga: Cara Praktis Mengatur Keuangan untuk Liburan Long Weekend yang Hemat
Ada juga banyak organisasi yang menyediakan bantuan gratis atau berbiaya rendah, seperti Gamblers Anonymous, yang menawarkan dukungan kelompok dan nasihat praktis.
2. Membuat Anggaran Keuangan yang Realistis
Langkah berikutnya adalah membuat anggaran keuangan yang realistis.
Anggaran adalah alat penting yang dapat membantu kalian melihat gambaran keseluruhan dari pendapatan dan pengeluaran, serta membantu mengidentifikasi area di mana kalian bisa menghemat.
Untuk memulai, buat daftar semua sumber pendapatan dan semua pengeluaran bulanan.
Pengeluaran ini harus mencakup kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, utilitas, transportasi, serta hutang-hutang yang perlu dibayar.
Setelah itu, kurangi pengeluaran dari pendapatan untuk melihat berapa banyak uang yang tersisa setiap bulannya.
Jika anggaran menunjukkan bahwa kalian menghabiskan lebih dari yang dihasilkan, Dads perlu mencari cara untuk mengurangi pengeluaran atau menambah pendapatan.
3. Mengelola Hutang dengan Bijaksana
Jika judi online telah membuat Dads terlilit hutang, sangat penting untuk mengelola hutang tersebut dengan bijaksana.
Pertama, buat daftar semua hutang yang kalian miliki, termasuk jumlah hutang, suku bunga, dan pembayaran minimum bulanan.
Baca Juga: Mengatasi Masalah Kekurangan Keuangan dalam Rumah Tangga untuk Meraih Keharmonisan
Ada beberapa strategi yang bisa digunakan untuk melunasi hutang:
Metode Bola Salju (Snowball Method): Fokuskan pembayaran ekstra pada hutang dengan jumlah terendah terlebih dahulu sambil membayar minimum untuk hutang lainnya.
Setelah hutang terkecil lunas, alihkan pembayaran ekstra ke hutang berikutnya yang terkecil, dan seterusnya. Metode ini bisa memberikan motivasi dengan cepatnya pengurangan jumlah hutang.
Metode Longsoran (Avalanche Method): Fokuskan pembayaran ekstra pada hutang dengan suku bunga tertinggi terlebih dahulu sambil membayar minimum untuk hutang lainnya.
Metode ini dapat menghemat uang dalam jangka panjang karena mengurangi biaya bunga total.
Jika hutang sudah terlalu besar, pertimbangkan untuk berbicara dengan konselor kredit atau mencari solusi restrukturisasi hutang.
Beberapa orang mungkin perlu mempertimbangkan opsi seperti konsolidasi hutang atau bahkan kebangkrutan, meskipun ini harus menjadi pilihan terakhir setelah semua upaya lain gagal.
4. Membangun Dana Darurat
Setelah Dads memiliki anggaran yang berjalan dan rencana pembayaran hutang, langkah berikutnya adalah membangun dana darurat.
Dana darurat adalah tabungan yang disimpan untuk pengeluaran tak terduga seperti perbaikan mobil, biaya medis, atau kehilangan pekerjaan.
Memiliki dana darurat dapat membantu kalian menghindari penggunaan kartu kredit atau mengambil pinjaman ketika terjadi keadaan darurat.
Baca Juga: Mengenal Gestun Paylater yang Bisa Berbahaya untuk Keuangan Keluarga
Mulailah dengan menabung sedikit demi sedikit hingga mencapai jumlah yang cukup untuk menutupi pengeluaran tiga hingga enam bulan.
Simpan dana ini di rekening tabungan yang mudah diakses tetapi terpisah dari rekening utama untuk menghindari godaan penggunaan yang tidak perlu.
5. Mengubah Kebiasaan dan Pola Pikir Finansial
Memulihkan keuangan setelah terjerat judi online memerlukan perubahan kebiasaan dan pola pikir finansial.
Hal ini mungkin termasuk menghindari situasi atau pemicu yang dapat menyebabkan Dads kembali berjudi. Beberapa tips untuk mengubah kebiasaan finansial meliputi:
Menghindari Pemicu: Identifikasi situasi, orang, atau emosi yang memicu keinginan untuk berjudi dan cobalah untuk menghindarinya.
Membuat Rencana Kegiatan Alternatif: Temukan kegiatan lain yang dapat memberikan kepuasan dan hiburan selain berjudi, seperti olahraga, hobi, atau kegiatan sosial.
Mengatur Pembatasan Keuangan: Batasi akses ke uang tunai atau kartu kredit. Misalnya, pertimbangkan untuk memiliki kartu debit dengan batas pengeluaran harian.
Mendapatkan Dukungan Sosial: Berbicaralah dengan teman atau anggota keluarga tentang tujuan keuangan dan minta mereka untuk mendukung kalian dalam menghindari judi.
6. Edukasi Keuangan dan Pengembangan Diri
Edukasi keuangan adalah langkah penting dalam mengelola keuangan pribadi.
Baca Juga: Picu Keributan Rumah Tangga, Ini Ciri-ciri Suami Tidak Jujur Masalah Keuangan
Pelajari tentang pengelolaan uang, investasi, dan perencanaan keuangan melalui buku, kursus online, atau seminar.
Pengetahuan ini tidak hanya membantu Dads mengelola keuangan saat ini, tetapi juga mempersiapkan untuk masa depan yang lebih stabil secara finansial.
Selain itu, pengembangan diri juga penting. Pahami dan atasi akar masalah yang mungkin menyebabkan kalian berjudi, seperti stres, kecemasan, atau kebosanan.
Mengembangkan keterampilan coping yang sehat dan memperbaiki kesejahteraan emosional dapat membantu mencegah kambuhnya kebiasaan berjudi.
7. Merencanakan Masa Depan Finansial
Setelah Dads berhasil mengendalikan keuangan dan keluar dari jeratan hutang, penting untuk merencanakan masa depan finansial.
Ini bisa termasuk menetapkan tujuan keuangan jangka panjang seperti membeli rumah, menyekolahkan anak, atau mempersiapkan dana pensiun.
Mulailah berinvestasi untuk masa depan. Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan, seperti saham, obligasi, atau reksa dana.
Jangan lupa untuk terus meninjau dan menyesuaikan rencana keuangan sesuai dengan perubahan situasi hidup dan keuangan.
Menata kembali keuangan setelah terjerat judi online memang tidak mudah, namun dengan langkah-langkah yang tepat dan tekad yang kuat, hal ini sangat mungkin dilakukan.
Mulailah dengan mengakui masalah dan mencari bantuan profesional, membuat anggaran yang realistis, mengelola hutang dengan bijaksana, membangun dana darurat, mengubah kebiasaan finansial, mendapatkan edukasi keuangan, dan merencanakan masa depan finansial.
Baca Juga: Bikin Keuangan Sengsara, Begini Solusi Jika Terjerat Pinjol Ilegal
Dengan demikian, Dads dapat mengembalikan kendali atas keuangan dan membangun kehidupan finansial yang lebih stabil dan sejahtera.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR