Nakita.id - Moms mungkin bingung lantaran mencuci pakai mesin cuci justru membuat pakaian malah kotor.
Menggunakan mesin cuci untuk mencuci pakaian telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang karena kemudahannya.
Namun, ada kalanya hasil cucian dari mesin cuci justru tidak bersih seperti yang diharapkan, bahkan terkadang pakaian menjadi lebih kotor.
Hal ini tentu saja membuat frustrasi, terutama ketika Moms mengandalkan mesin cuci untuk membersihkan pakaian sehari-hari.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini penyebab mengapa mencuci pakaian dengan mesin cuci bisa membuat pakaian malah menjadi kotor.
Salah satu penyebab utama adalah mesin cuci itu sendiri yang kotor.
Mesin cuci yang tidak dibersihkan secara rutin dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, jamur, dan residu deterjen.
Jika kotoran ini tidak dibersihkan, maka akan bercampur dengan cucian berikutnya.
Mesin cuci yang kotor bisa menyebabkan munculnya noda pada pakaian dan bahkan mengeluarkan bau tidak sedap.
Untuk mengatasi hal ini, bersihkan mesin cuci secara rutin, setidaknya sebulan sekali.
Moms dapat menggunakan campuran cuka dan baking soda atau pembersih khusus mesin cuci untuk membersihkan bagian dalam drum mesin cuci, serta bagian laci deterjen dan filter.
Baca Juga: Meletakkan Mesin Cuci di Kamar Mandi Boleh? Pertimbangkan Tempat Lain
Penggunaan deterjen yang berlebihan tidak selalu berarti cucian akan lebih bersih.
Sebaliknya, residu deterjen yang tidak terbilas dengan baik bisa menempel pada pakaian dan mesin cuci, menyebabkan noda dan bau tidak sedap.
Selain itu, deterjen berlebih juga bisa menyebabkan pembentukan busa yang terlalu banyak, yang dapat menahan kotoran dan minyak sehingga tidak terbilas dengan baik.
Gunakan deterjen sesuai dengan petunjuk pada kemasan dan sesuaikan dengan jumlah dan tingkat kotoran pakaian.
Penggunaan deterjen yang tepat tidak hanya membantu pakaian menjadi lebih bersih, tetapi juga menjaga kondisi mesin cuci.
Mengisi mesin cuci terlalu penuh adalah kesalahan umum yang dapat mempengaruhi kualitas cucian.
Ketika drum mesin cuci terlalu penuh, pakaian tidak memiliki ruang yang cukup untuk bergerak dan bergesekan satu sama lain, yang penting untuk proses pembersihan.
Akibatnya, kotoran tidak dapat terangkat dengan baik dari serat pakaian, dan deterjen serta air tidak dapat meresap dengan merata.
Pastikan untuk tidak melebihi kapasitas maksimal mesin cuci. Sebagai aturan umum, biarkan sekitar seperempat ruang kosong di drum mesin cuci agar pakaian bisa bergerak dengan bebas.
Setiap mesin cuci memiliki berbagai pilihan program yang dirancang untuk jenis kain dan tingkat kotoran yang berbeda.
Memilih program yang tidak sesuai bisa mengakibatkan cucian tidak bersih atau bahkan merusak pakaian.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Mesin Cuci Low Watt Kapasitas Besar untuk Laundry
Misalnya, menggunakan program cepat atau suhu rendah untuk pakaian yang sangat kotor mungkin tidak akan cukup untuk menghilangkan noda yang membandel.
Selalu baca petunjuk penggunaan mesin cuci dan pastikan Moms memilih program yang sesuai dengan jenis pakaian dan tingkat kotorannya.
Untuk noda yang sulit, gunakan siklus pencucian yang lebih lama atau suhu yang lebih tinggi, jika kain tersebut tahan terhadap panas.
Kualitas air yang digunakan dalam mencuci juga dapat mempengaruhi hasil cucian.
Air yang mengandung banyak mineral (air keras) dapat meninggalkan residu pada pakaian, sementara air yang terlalu kotor dapat membawa kotoran tambahan ke dalam mesin cuci.
Jika Moms tinggal di daerah dengan air keras, pertimbangkan untuk menggunakan pelembut air atau deterjen khusus yang dirancang untuk kondisi air keras.
Sementara itu, jika air di daerah Moms berkualitas buruk, menggunakan filter air untuk mesin cuci bisa menjadi solusi yang efektif.
Mencampur berbagai jenis pakaian dalam satu kali pencucian juga dapat menyebabkan pakaian menjadi kotor.
Misalnya, mencuci pakaian yang sangat kotor bersama pakaian yang relatif bersih bisa menyebabkan kotoran berpindah dari satu pakaian ke pakaian lain.
Selain itu, bahan pakaian yang berbeda memiliki kebutuhan pencucian yang berbeda pula.
Pisahkan pakaian berdasarkan warna, jenis kain, dan tingkat kotorannya. Ini akan membantu mencegah transfer warna dan kotoran, serta memastikan setiap jenis pakaian dicuci dengan cara yang paling sesuai.
Baca Juga: Cara Mengecek Kapasitor Mesin Cuci Rusak atau Tidak, Bisa Dilakukan Sendiri Tanpa Tukang
Mesin cuci modern dilengkapi dengan filter yang berfungsi untuk menangkap serat, kotoran, dan benda kecil yang terlepas selama pencucian.
Filter yang tersumbat atau kotor dapat menghambat aliran air dan menyebabkan mesin cuci tidak bekerja dengan efisien. Akibatnya, kotoran bisa kembali ke pakaian.
Periksa dan bersihkan filter mesin cuci secara rutin. Petunjuk cara membersihkan filter biasanya terdapat di buku manual mesin cuci.
Pembersihan filter yang teratur dapat mencegah masalah ini dan menjaga performa mesin cuci.
Mencuci pakaian dengan mesin cuci yang malah membuat pakaian menjadi lebih kotor bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari mesin cuci yang kotor, penggunaan deterjen yang berlebihan, pengisian pakaian yang terlalu banyak, hingga pemilihan program yang tidak tepat.
Memahami dan mengatasi masalah-masalah ini akan membantu Moms mendapatkan hasil cucian yang lebih bersih dan segar.
Untuk menjaga performa mesin cuci dan hasil cucian, pastikan untuk membersihkan mesin cuci secara rutin, menggunakan deterjen dalam jumlah yang tepat, tidak mengisi mesin cuci terlalu penuh, memilih program pencucian yang sesuai, memastikan kualitas air yang baik, memisahkan jenis pakaian, membersihkan filter secara teratur, dan menangani noda dengan benar sebelum mencuci.
Dengan demikian, Moms dapat memaksimalkan fungsi mesin cuci dan mendapatkan hasil cucian yang optimal.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR