Residu ini tidak hanya bisa menyebabkan bau tidak sedap, tetapi juga dapat merusak mesin cuci dalam jangka panjang.
Deterjen yang tidak terlarut dengan baik dapat menjadi makanan bagi bakteri, yang kemudian berkembang biak dan menghasilkan bau yang tidak menyenangkan.
Terkadang, setelah mencuci, ada kain kecil atau pakaian yang tertinggal di dalam mesin cuci.
Jika kain ini basah dan dibiarkan terlalu lama, mereka dapat mulai berbau amis dan bau ini bisa menyebar ke seluruh mesin.
Sistem pembuangan air yang tersumbat atau tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan air kotor tertinggal di dalam mesin cuci.
Air yang tidak mengalir dengan baik ini bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan menyebabkan bau tidak sedap.
Membersihkan drum dan karet pintu secara rutin sangat penting untuk mencegah penumpukan residu deterjen dan kotoran.
Gunakan campuran air dan cuka atau larutan pembersih khusus untuk membersihkan bagian dalam mesin cuci.
Pastikan untuk menyeka karet pintu dengan kain lembut agar tidak ada residu yang tertinggal.
Penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan deterjen yang tertera pada kemasan.
Menggunakan deterjen dalam jumlah yang tepat tidak hanya membantu membersihkan pakaian dengan lebih baik tetapi juga mencegah penumpukan residu di dalam mesin cuci.
Baca Juga: Penyebab Baju Jadi Kotor di Mesin Cuci, Tanda Mesin Cuci Rusak?
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR