Sementara itu, perubahan hormonal yang terjadi selama siklus menstruasi disebabkan oleh fluktuasi estrogen dan progesteron.
Setelah ovulasi, kadar progesteron meningkat dan kemudian menurun jika tidak terjadi kehamilan.
Penurunan hormon ini dapat menyebabkan gejala PMS (premenstrual syndrome), termasuk mood swing.
Meskipun fluktuasi hormonal ini kurang dramatis dibandingkan kehamilan, tetap bisa menyebabkan perubahan suasana hati yang signifikan.
2. Waktu Terjadinya Mood Swing
Kehamilan
Mood swing selama kehamilan bisa terjadi kapan saja, tetapi paling sering terjadi selama trimester pertama dan ketiga.
Pada trimester pertama, tubuh sedang menyesuaikan diri dengan peningkatan hormon yang cepat.
Pada trimester ketiga, kecemasan tentang persalinan dan ketidaknyamanan fisik dapat memperburuk suasana hati.
Menstruasi
Mood swing yang berhubungan dengan menstruasi biasanya terjadi selama fase luteal, yaitu sekitar satu hingga dua minggu sebelum menstruasi dimulai.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR