Kebiasaan gigit jari dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah masalah pada gigi, seperti maloklusi atau susunan gigi yang tidak rata.
Selain itu, kebiasaan ini juga dapat menyebabkan infeksi pada kuku dan kulit di sekitar jari.
Dari segi psikologis, anak yang terus-menerus menggigit jari mungkin mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan sosial karena bisa merasa malu atau tidak percaya diri.
3. Pendekatan Positif
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi kebiasaan gigit jari adalah dengan pendekatan positif.
Ini berarti memberikan dukungan dan dorongan kepada anak daripada menghukum mereka.
Misalnya, orang tua bisa memberikan pujian atau hadiah kecil setiap kali anak berhasil tidak menggigit jari dalam periode waktu tertentu.
Pujian dan hadiah ini akan membantu anak merasa termotivasi untuk mengubah kebiasaannya.
4. Mencari Penyebab Emosional
Kebiasaan gigit jari sering kali terkait dengan perasaan cemas atau stres pada anak.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengidentifikasi dan mengatasi penyebab emosional yang mendasari kebiasaan ini.
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR