Nakita.id - Digital parenting adalah pendekatan pengasuhan yang melibatkan penggunaan teknologi digital untuk mendukung, mengawasi, dan membimbing perkembangan anak dalam dunia yang semakin terhubung secara digital.
Dengan kemajuan teknologi yang pesat, peran orang tua dalam mengarahkan penggunaan teknologi oleh anak-anak menjadi semakin krusial.
Artikel ini akan membahas dampak digital parenting pada perkembangan anak dari berbagai aspek, mengutip dari berbagai sumber.
Dalam era digital ini, kemampuan untuk menggunakan teknologi adalah keterampilan penting yang perlu dimiliki oleh anak-anak.
Melalui digital parenting, orang tua dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan digital sejak dini.
Anak-anak yang terbiasa dengan teknologi cenderung lebih mudah beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan teknologi di masa depan.
Teknologi memberikan akses yang luas ke berbagai sumber informasi dan pembelajaran.
Dengan bimbingan yang tepat dari orang tua, anak-anak dapat memanfaatkan teknologi untuk memperdalam pengetahuan mereka, mengembangkan minat dan bakat, serta mengeksplorasi hal-hal baru yang positif.
Digital parenting memungkinkan orang tua untuk mengawasi aktivitas online anak-anak mereka, sehingga dapat melindungi mereka dari konten yang tidak pantas atau berbahaya.
Orang tua juga dapat menggunakan aplikasi atau perangkat lunak pengawasan untuk memastikan keamanan anak-anak saat mereka berselancar di internet.
Salah satu risiko dari digital parenting adalah anak-anak menjadi terlalu bergantung pada teknologi.
Ketergantungan ini dapat mengganggu aktivitas fisik, interaksi sosial, dan waktu tidur mereka.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR