3. Alasan Stunting Harus Segera Ditangani dan Risiko Jika Terlambat
Stunting adalah kondisi yang ditandai oleh pertumbuhan tinggi badan yang lebih pendek dari standar usianya akibat malnutrisi kronis dan infeksi berulang pada masa kanak-kanak.
Di Indonesia, stunting menjadi masalah serius karena prevalensinya yang tinggi. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, pada tahun 2021 prevalensi stunting di Indonesia mencapai 24,4%.
Kondisi ini bukan hanya masalah fisik, tetapi juga berdampak pada aspek kognitif, kesehatan, dan produktivitas di masa depan.
Berikut alasan mengapa stunting harus segera ditangani dan risiko yang dihadapi jika terlambat dalam penanganannya, mengutip dari berbagai sumber.
1. Dampak pada Perkembangan Kognitif
Anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi terhadap perkembangan otak yang terhambat. Ini dapat mempengaruhi kemampuan belajar, daya ingat, dan prestasi akademis di kemudian hari. Anak-anak stunting cenderung memiliki IQ yang lebih rendah dibandingkan anak-anak yang tumbuh dengan nutrisi yang cukup.
2. Kesehatan Fisik yang Terganggu
Stunting berdampak pada sistem imun yang lebih lemah, membuat anak lebih rentan terhadap penyakit infeksi seperti diare dan pneumonia. Anak-anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi di masa dewasa.
3. Produktivitas dan Ekonomi
Baca selengkapnya di sini
Baca Juga: BERITA POPULER: Manfaat Berhubungan Intim Saat Lelah hingga Cara Hilangkan Bau Tak Sedap pada Miss V
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR