Nakita.id - Minggu ini, perhelatan akbar Prambanan Jazz Festival ke 10 tahun ini siap digelar.
Acara yang syarat akan kolaborasi antar musisi, seniman, jurnalis, dan komunitas penggiat seni pertunjukan dan hiburan sudah mulai terasa.
Sejumlah program yang akan dihadirkan sudah mulai bermunculan di akun sosial media official @prambananjazz, diantaranya adanya Pasar Raya Prambanan Jazz yang akan menghadirkan ragam kuliner tradisional maupun kuliner kekinian telah mulai bersiap menyambut kehadiran PJF Lovers yang akan hadir.
Prambanan Jazz Festival tidak hanya pertunjukan musik tahunan yang digelar tanpa makna, banyak pesan yang
tentunya tersirat dalam setiap perencanaan tiap tahunnya.
Pemilihan lokasi kawasan wisata Candi Prambanan yang merupakan salah satu warisan budaya ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri sendiri untuk PJF Lovers.
“Setali tiga uang” inilah yang akan didapat oleh PJF Lovers yang akan hadir, dimana seluruh yang dibutuhkan PJF Lovers akan disediakan di perayaan Prambanan Jazz Festival tahun ini.
Seperti yang disampaikan oleh Tovic Raharja selaku CEO Rajawali Indonesia, “Satu Dekade Bersama, bukan hanya sebuah slogan, namun rasa syukur kami terhadap keberlangsungan acara yang bisa membuat banyak pihak berkumpul dan berkolaborasi di kawasan wisata Candi Prambanan.”
Konsep Prambanan Jazz Festival tahun ini banyak mengusung kolaborasi dan program-program berkelanjutan
mulai dari program yang berkolaborasi dengan komunitas, diantaranya:
1. Pasaraya Prambanan Jazz, tenant kuliner
2. I'm Jazz a Kids, berkolaborasi dengan sekolah musik untuk menyeleksi generasi muda untuk berkarya dan
menjadi bagian dari Prambanan Jazz Festival.
3. Pusparia Flower Market, sebuah aktivasi yang berkolaborasi dengan komunitas seni instalasi yang merespons karya bunga-bunga, yang tentunya akan menghiasi sejumlah titik di area venue.
4. Desawarna, kolaborasi dengan pihak sponsor yang merespon indahnya taman wisata candi yang ada di area
venue dengan lampu hias yang tentunya akan menambah syahdunya ambiance di waktu sore hingga malam hari.
5. PJF Cultural Escape, program keliling wisata di area jogja yang dimulai sejak pagi hari hingga siang hari dan dilakukan sebelum menikmati pertunjukan musik selama 3 hari yang dilakukan oleh komunitas berkain.
6. Memorabilia, persembahan kolaborasi antara PJF Lovers, rekan jurnalis foto dan tim dokumentasi yang tertuang dalam linimasa perjalanan 10 tahun Prambanan Jazz Festival yang akan ditampilkan dengan pameran foto linimasa.
7. Prambanan Jazz Sustainability Program, program ini sebagai cerminan bahwa Prambanan Jazz tidak hanya
memberikan fasilitas kuliner dengan berbagai macam hasil akhir sampah, namun ada program yang mengedukasi PJF Lovers untuk dapat memilah limbah organik dan non organik supaya dapat didaur ulang, seperti pemilahan sampah botol yang dapat didaur ulang menjadi barang tepat guna.
Dengan adanya sejumlah program yang dihadirkan, Prambanan Jazz Festival ini memiliki harapan besar untuk
dapat menghadirkan rasa aman dengan alur yang tertib.
Tentunya kebersihan di dalam venue yang dijaga bersama-sama ini dapat membuat rasa nyaman PJF Lovers yang hadir bersih.
Susana pepohonan yang rindang dan padang rumput yang hijau tentunya akan menambah kesejukan yang hadir bersama ramahnya konser musik untuk semua generasi.
Tentunya semua ini bertujuan untuk membuat Prambanan Jazz dapat dikenang sebagai Festival Musik yang dapat memberikan kenangan yang Indah dan tak kan terlupakan.
Tovic menambahkan, “Kami sangat senang sekali pemerintah hadir untuk mendukung kegiatan kami ini melalui Kemenparekraf yang sangat mendukung dengan adanya acara kami ini.
Kami berharap Prambanan Jazz Festival ini bisa menerapkan Sapta Pesona, sesuai harapan kita bersama dalam konsep pariwisata secara global.”
Baca Juga: Suaranya Saat Rekaman Dicibir, Barbie Kumalasari Sebut Suaranya Pop Jazz,
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR