Nakita.id - Stunting adalah kondisi di mana tinggi badan anak lebih pendek dari standar usianya akibat kekurangan gizi kronis.
Kondisi ini memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan fisik dan mental anak.
Meskipun pencegahan stunting dimulai sejak masa kehamilan dan 1.000 hari pertama kehidupan, ada beberapa langkah yang dapat diambil jika bayi sudah lahir dan menunjukkan tanda-tanda stunting.
Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama sangat penting.
ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Setelah enam bulan, ASI tetap diberikan hingga usia dua tahun atau lebih dengan tambahan makanan pendamping ASI (MP-ASI).
Setelah usia enam bulan, bayi memerlukan makanan pendamping ASI yang bergizi.
Pastikan MP-ASI yang diberikan kaya akan protein, vitamin, dan mineral.
Makanan seperti daging, ikan, telur, sayuran hijau, dan buah-buahan sangat penting untuk pertumbuhan.
Pemantauan pertumbuhan secara rutin di posyandu atau fasilitas kesehatan lainnya sangat penting.
Baca Juga: Apakah Stunting juga Dipengaruhi karena Faktor Pendidikan Orang Tua?
Berat badan dan tinggi badan anak harus dipantau untuk memastikan mereka tumbuh sesuai dengan standar WHO.
Jika ditemukan tanda-tanda stunting, segera konsultasikan dengan petugas kesehatan.
Jika diperlukan, dokter atau ahli gizi mungkin akan merekomendasikan suplemen gizi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak.
Suplemen seperti zat besi, vitamin A, dan zinc dapat membantu memperbaiki kondisi gizi anak.
Pola makan keluarga juga harus diperhatikan.
Pastikan semua anggota keluarga mendapatkan makanan yang bergizi seimbang.
Ini tidak hanya penting untuk anak yang stunting, tetapi juga untuk mencegah stunting pada anak-anak lainnya.
Kebersihan dan sanitasi yang baik sangat penting untuk mencegah infeksi yang dapat memperburuk kondisi stunting.
Pastikan air yang digunakan bersih, tangan dicuci sebelum makan dan setelah menggunakan toilet, dan makanan yang diberikan higienis.
Imunisasi lengkap sesuai jadwal dapat mencegah penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan anak.
Baca Juga: 7 Makanan Pemicu Stunting yang Kerap Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil
Pastikan anak mendapatkan semua vaksin yang diperlukan untuk melindunginya dari penyakit yang berpotensi menghambat pertumbuhan.
Edukasi bagi orang tua tentang pentingnya gizi, kesehatan, dan perawatan anak sangat penting.
Program penyuluhan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau lembaga kesehatan dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan orang tua tentang cara mencegah dan menanggulangi stunting.
Jika ada kekhawatiran serius tentang pertumbuhan anak, konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi.
Mereka dapat memberikan rencana intervensi yang tepat berdasarkan kondisi spesifik anak.
Menanggulangi stunting memerlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan.
Kombinasi antara pemberian nutrisi yang baik, pemantauan pertumbuhan, kebersihan yang baik, dan pendidikan kesehatan adalah kunci untuk memastikan anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Dengan perhatian yang tepat dan intervensi dini, dampak negatif stunting dapat diminimalisir.
Baca Juga: Alasan Stunting Harus Segera Ditangani dan Risiko Jika Terlambat
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR