Hasilnya bisa bertahan lebih lama, biasanya antara 2 hingga 4 minggu, tergantung pada laju pertumbuhan bulu masing-masing individu.
- Kulit Lebih Halus
Karena bulu dicabut dari akarnya, kulit tetap halus lebih lama dibandingkan mencukur. Tidak ada sisa bulu yang terasa tajam saat tumbuh kembali.
- Mengurangi Ketebalan Bulu
Dengan mencabut secara rutin, bulu ketiak cenderung tumbuh lebih halus dan tipis seiring waktu. Ini karena folikel bulu yang ditarik terus menerus bisa melemah.
Kekurangan Mencabut Bulu Ketiak
- Proses yang Menyakitkan
Mencabut bulu ketiak bisa sangat menyakitkan, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau yang belum terbiasa dengan metode ini.
- Waktu yang Lebih Lama
Proses mencabut membutuhkan lebih banyak waktu dibandingkan mencukur, karena setiap bulu harus dicabut satu per satu atau dengan alat epilator yang bekerja lebih lambat.
- Risiko Iritasi dan Infeksi
Seperti mencukur, mencabut juga bisa menyebabkan iritasi. Selain itu, mencabut bulu meningkatkan risiko infeksi jika pori-pori terbuka tidak dijaga kebersihannya.
Baik mencabut maupun mencukur bulu ketiak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mencukur lebih cepat, praktis, dan murah, tetapi membutuhkan perawatan lebih sering dan bisa menyebabkan iritasi.
Mencabut memberikan hasil yang lebih tahan lama dan kulit yang lebih halus, tetapi bisa menyakitkan dan memerlukan waktu lebih lama.
Pilihan antara mencabut dan mencukur bergantung pada preferensi pribadi, sensitivitas kulit, dan hasil yang diinginkan.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Moms dapat menentukan metode yang paling sesuai untuk Moms.
Tidak peduli metode mana yang Moms pilih, perawatan setelah mencabut atau mencukur sangat penting untuk menjaga kulit tetap sehat dan terhindar dari iritasi serta infeksi.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR