Nakita.id - Mana yang lebih baik antara mencabut bulu ketiak vs mencukur bulu ketiak? Ini yang harus Moms tahu.
Perawatan tubuh adalah bagian penting dari kebersihan dan kenyamanan sehari-hari, termasuk dalam hal mengelola bulu ketiak.
Dua metode yang paling umum digunakan adalah mencabut bulu ketiak dan mencukur bulu ketiak.
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta efek yang berbeda pada kulit.
Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan antara mencabut dan mencukur bulu ketiak, serta membantu menentukan metode mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan Moms.
Kelebihan Mencukur Bulu Ketiak
- Cepat dan Praktis
Mencukur adalah metode yang cepat dan mudah dilakukan. Moms bisa melakukannya saat mandi dengan menggunakan pisau cukur dan krim atau sabun pencukur. Prosesnya hanya memakan waktu beberapa menit.
- Tidak Terlalu Sakit
Dibandingkan dengan mencabut, mencukur bulu ketiak tidak terlalu menyakitkan. Ini menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang memiliki ambang rasa sakit rendah.
- Murah
Baca Juga: Bahaya Mencukur Bulu Ketiak dan Solusi Aman Agar Tidak Lebat
Mencukur tidak memerlukan alat khusus yang mahal. Pisau cukur dan krim cukur bisa didapatkan dengan harga yang terjangkau.
Kekurangan Mencukur Bulu Ketiak
- Pertumbuhan Cepat
Setelah mencukur, bulu ketiak biasanya tumbuh kembali dalam waktu 1-3 hari. Ini berarti Moms perlu mencukur secara teratur untuk menjaga kulit tetap halus.
- Risiko Iritasi
Mencukur bisa menyebabkan iritasi pada kulit, terutama jika dilakukan dengan pisau cukur yang tumpul atau tanpa pelumas yang cukup.
Iritasi ini bisa berupa kemerahan, gatal, atau bahkan luka kecil.
Kemungkinan Ingrown Hair: Bulu yang dicukur bisa tumbuh ke dalam kulit (ingrown hair), menyebabkan benjolan yang menyakitkan dan tidak nyaman.
Kelebihan Mencabut Bulu Ketiak
- Hasil Lebih Tahan Lama
Mencabut bulu ketiak dengan pinset atau alat epilator menarik bulu hingga ke akar.
Baca Juga: Mitos Bulu Ketiak yang Sering Dicukur Bisa Bertambah Panjang, Padahal Ini Faktanya
Hasilnya bisa bertahan lebih lama, biasanya antara 2 hingga 4 minggu, tergantung pada laju pertumbuhan bulu masing-masing individu.
- Kulit Lebih Halus
Karena bulu dicabut dari akarnya, kulit tetap halus lebih lama dibandingkan mencukur. Tidak ada sisa bulu yang terasa tajam saat tumbuh kembali.
- Mengurangi Ketebalan Bulu
Dengan mencabut secara rutin, bulu ketiak cenderung tumbuh lebih halus dan tipis seiring waktu. Ini karena folikel bulu yang ditarik terus menerus bisa melemah.
Kekurangan Mencabut Bulu Ketiak
- Proses yang Menyakitkan
Mencabut bulu ketiak bisa sangat menyakitkan, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau yang belum terbiasa dengan metode ini.
- Waktu yang Lebih Lama
Proses mencabut membutuhkan lebih banyak waktu dibandingkan mencukur, karena setiap bulu harus dicabut satu per satu atau dengan alat epilator yang bekerja lebih lambat.
- Risiko Iritasi dan Infeksi
Seperti mencukur, mencabut juga bisa menyebabkan iritasi. Selain itu, mencabut bulu meningkatkan risiko infeksi jika pori-pori terbuka tidak dijaga kebersihannya.
Baik mencabut maupun mencukur bulu ketiak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mencukur lebih cepat, praktis, dan murah, tetapi membutuhkan perawatan lebih sering dan bisa menyebabkan iritasi.
Mencabut memberikan hasil yang lebih tahan lama dan kulit yang lebih halus, tetapi bisa menyakitkan dan memerlukan waktu lebih lama.
Pilihan antara mencabut dan mencukur bergantung pada preferensi pribadi, sensitivitas kulit, dan hasil yang diinginkan.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Moms dapat menentukan metode yang paling sesuai untuk Moms.
Tidak peduli metode mana yang Moms pilih, perawatan setelah mencabut atau mencukur sangat penting untuk menjaga kulit tetap sehat dan terhindar dari iritasi serta infeksi.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR