Kadar glukosa yang tinggi dalam darah menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring dan menyerap glukosa.
Ketika ginjal tidak dapat mengatasi, glukosa dikeluarkan melalui urine, menarik lebih banyak air dan menyebabkan sering buang air kecil.
Karena sering buang air kecil, tubuh kehilangan banyak cairan, yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Akibatnya, penderita diabetes merasa sangat haus dan terus-menerus ingin minum.
Meskipun kadar glukosa dalam darah tinggi, tubuh penderita diabetes tidak dapat menggunakan glukosa ini untuk energi karena kurangnya insulin atau resistensi insulin.
Ini menyebabkan tubuh merasa kekurangan energi, sehingga meningkatkan rasa lapar.
Ketika tubuh tidak bisa menggunakan glukosa untuk energi, ia akan mulai memecah lemak dan otot untuk energi, yang menyebabkan penurunan berat badan meskipun tidak ada perubahan dalam pola makan.
Kekurangan energi yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan glukosa dapat menyebabkan rasa lelah yang berkepanjangan dan kelelahan yang tidak dapat dijelaskan.
Kadar glukosa yang tinggi dapat menyebabkan lensa mata membengkak, yang dapat menyebabkan penglihatan kabur.
Ini sering kali merupakan salah satu tanda awal diabetes yang terlewatkan.
Kadar gula yang tinggi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR