Nakita.id - Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai, terutama dalam periode 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu sejak janin hingga anak berusia dua tahun.
Stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan kognitif dan kesejahteraan sosial anak.
Oleh karena itu, pencegahan stunting menjadi prioritas utama dalam upaya meningkatkan kualitas generasi mendatang.
Keluarga memegang peran krusial dalam mencegah stunting melalui berbagai cara.
Asupan nutrisi yang adekuat merupakan faktor kunci dalam mencegah stunting.
Keluarga, terutama ibu, memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa anak mendapatkan nutrisi yang cukup sejak dalam kandungan hingga masa balita.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
1. Pemenuhan Gizi Ibu Hamil
Keluarga harus memastikan bahwa ibu hamil mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya akan zat besi, asam folat, protein, dan mikronutrien penting lainnya.
2. ASI Eksklusif
Memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama sangat penting karena ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal.
Baca Juga: Mencegah Stunting Sebelum Hamil: Langkah Tepat Agar Anak Lebih Sehat
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR