Tidur yang tidak cukup, baik dalam hal durasi maupun kualitas, dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif dan kewaspadaan.
Kegiatan yang monoton dan membosankan dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap microsleeping.
Misalnya, mengemudi di jalan raya yang lurus dan sepi dalam waktu lama dapat menyebabkan pengemudi merasa mengantuk.
Gangguan tidur seperti sleep apnea, insomnia, atau narcolepsy dapat meningkatkan risiko microsleeping.
Kondisi ini mengganggu pola tidur normal dan menyebabkan kantuk berlebihan di siang hari.
Konsumsi obat-obatan tertentu dan alkohol dapat mengganggu kualitas tidur dan meningkatkan risiko microsleeping.
Tragedi yang menimpa Papa Dali atau suami Jennifer Coppen adalah contoh nyata dari betapa bahayanya microsleeping.
Papa Dali, yang diketahui mengalami kecelakaan motor yang fatal, diduga mengalami episode microsleeping saat mengendarai sepeda motornya.
Akibatnya, kendaraan yang dikemudikan keluar jalur dan mengalami tabrakan hebat.
Suami Jennifer Coppen, yang berada dalam kendaraan tersebut, mengalami cedera parah dan akhirnya meninggal dunia.
Kejadian ini tidak hanya menghancurkan keluarga mereka tetapi juga menggugah kesadaran akan pentingnya memahami dan mencegah microsleeping.
Baca Juga: Suami Jennifer Coppen Sebelum Meninggal Dunia, 'Hanya Maut Jen'
Playground of Nusa Nipa Sekolah Cikal, Gaungkan Pentingnya Jaga Harmoni antara Alam dan Sesama Makhluk Hidup
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR