Penjelasan: Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi lemah dan rapuh.
Alasan: Pijat yang dilakukan dengan tekanan yang tidak tepat dapat menyebabkan patah tulang pada penderita osteoporosis.
Terapis pijat harus sangat berhati-hati dan menggunakan teknik yang sangat lembut jika tetap ingin memberikan pijat pada penderita osteoporosis.
9. Kehamilan dengan Komplikasi
Penjelasan: Pijat prenatal (untuk ibu hamil) dapat bermanfaat, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati, terutama pada kehamilan dengan komplikasi.
Alasan: Pada kasus seperti preeklampsia, plasenta previa, atau risiko persalinan prematur, pijat bisa berisiko tinggi.
Pijat yang salah bisa memicu kontraksi atau menyebabkan masalah kesehatan lain yang serius bagi ibu dan bayi.
10. Penyakit Autoimun
Penjelasan: Penyakit autoimun, seperti lupus atau rheumatoid arthritis, dapat menyebabkan peradangan kronis dan kerusakan jaringan.
Alasan: Pijat pada area yang meradang atau selama flare-up penyakit autoimun dapat memperburuk gejala dan menyebabkan rasa sakit yang lebih parah. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menerima pijat jika Moms memiliki penyakit autoimun.
Pijat memang bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan, tetapi tidak semua orang dalam kondisi kesehatan tertentu boleh menerima pijat.
Baca Juga: Tak Cukup dengan Dipijat, Ini 8 Cara Ampuh Menghilangkan Lelah Setelah Mudik Lebaran
Mengetahui kondisi-kondisi yang tidak disarankan untuk pijat sangat penting untuk mencegah komplikasi kesehatan.
Jika Moms ragu apakah pijat aman untuk kondisi kesehatan, selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Moms dapat menikmati manfaat pijat tanpa risiko kesehatan yang tidak diinginkan.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR